Find Us On Social Media :

Dibeli dari Petani Hanya Rp50.000, Lada Dijual Rp330.000 di Ritel Modern. Pemerintah Dituntut Intervensi

By Ade Sulaeman, Selasa, 14 November 2017 | 11:30 WIB

Saat ini, produksi lada Indonesia mencapai 82.000 ton per tahun dan Vietnam mencapai 150.000 ton per tahun.

(Baca juga: Samsul Huda dan Bernardinus Yoga Kristian, Dua Anak Petani yang Berhasil Jadi Lulusan Terbaik Akademi Militer)

Deny Wachyudi Kurnia, Direktur Perundingan APEC dan Organisasi Internasional menilai, organisasi negara produsen lada yang tergabung dalam IPC belum mampu mengendalikan harga lada.

"Perhatian IPC ke masalah penanganan harga tidak maksimal karena banyak masalah lain yang dilihat termasuk planting material, bibit, hama, dan kualitas," ujarnya.

Apalagi menurut Deny IPC bukanlah organisasi yang besar.

Saat ini IPC terdiri dari lima negara yaitu Indonesia, India, Vietnam, Malaysia, dan Srilanka.

Agar lebih kuat maka saat ini IPC tengah mengupayakan China dan Kamboja untuk bergabung.

Deny menambahkan, penurunan harga lada pada saat ini menjadi dampak dari kelebihan produksi yang terjadi di pasar global.

(Baca juga: Bisa kok Petani Berpenghasilan Tinggi, 7-10 Juta Rupiah Sekali Panen, Para Petani di Makassar Membuktikannya)

Hanya saja di Indonesia, produksi lada masih sedikit.

Dari total lahan pertanian lada seluas 150.000 hektar (ha), produksi lada hanya sekitar 75.000 ton hingga 85.000 ton.

(Abdul Basith)

Artikel ini sudah tayang di kontan.co.id dengan judul “Kemdag diminta intervensi harga lada”.