Find Us On Social Media :

‘Asap Pekat’ di Antara Paradise Papers, Kebakaran Hutan, Sukanto Tanoto, dan Soeharto

By Ade Sulaeman, Jumat, 10 November 2017 | 17:15 WIB

Intisari-Online.com - Hasil investigasi International Consortium of Investigative Journalist (ICIJ) kembali dirilis. Kali ini, laporan yang dinamakan Paradise Papers tersebut menyebut nama perusahaan di Indonesia. 

Berdasarkan laporan yang diterima Kontan.co.id, ada sejumlah temuan penting ICIJ di Indonesia. Pertama, April, salah satu perusahaan pulp and paper terbesar dunia, telah mengirimkan dana senilai miliaran dollar ke jaringan perusahaan offshore.

Kedua, bank-bank besar terus menyalurkan pinjaman mereka ke sejumlah anak usaha April, terlepas dari kekhawatiran para pemerhati lingkungan dan kebijakan keberlanjutan bank itu sendiri. Ketiga, April adalah satu dari selusin perusahaan hasil hutan yang berbasis di Asia yang telah menggunakan jasa Appleby.

(Baca juga: Ada Nama Mamiek dam Tommy Seoharto Juga Prabowo Subianto dalam ‘Dokumen Surga’)

Bagaimana cerita lengkapnya?

Kota Padang, Sumatra Barat, merupakan jantung industri kayu Indonesia. Di kota ini, sekelompok remaja mengamati sisa-sisa pohon sagu yang hangus- yang menjadi pengingat mengenai api yang membakar hutan di sana selama dua dekade.

"Ada rasa marah melihat hal ini. Dampak pembakaran hutan dan penggundulan hutan sangat besar baik untuk manusia maupun hewan," kata Alvin, 15 tahun, yang tumbuh di desa Bagan Melibur.

Pada 2015, kebakaran hutan begitu hebat di seluruh rantai pulau tersebut sehingga kabut pahit menyelimuti sebagian besar Indonesia bahkan menyeberang hingga ke Thailand.

Penerbangan pun ditunda. Anak-anak memakai masker pelindung ke sekolah. Hasil studi mengaitkan asap dengan kejadian 19 kematian dan masalah pernafasan pada setengah juta orang.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia menyebut kegaduhan yang tak terbendung itu sebagai "sebuah kejahatan terhadap kemanusiaan."

Kebakaran yang menghasilkan kabut asap itu merupakan hasil dari musim kemarau panjang dan praktik tebang-dan-bakar yang kerap digunakan untuk membersihkan hutan lahan gambut yang subur di Indonesia dengan tujuan menghasilkan kelapa sawit dan perkebunan kayu pulp.

Terkait kejadian kebakaran ini, kelompok pemerhati lingkungan mengecam pelaku industri yang terlibat dalam melakukan penggundulan hutan di Indonesia, termasuk di antaranya Asia Pacific Resources International Holdings Ltd.