Find Us On Social Media :

Pensil, Awalnya Untuk Menandai Domba Agar Tidak Hilang Atau tertukar

By Yoyok Prima Maulana, Kamis, 9 November 2017 | 18:15 WIB

Intisari-online.com - Kata pensil berasal dari bahasa Prancis kuno, pincel, yang artinya kuas kecil.

Juga dari bahasa Latin penicillus (artinya ekor kecil), berupa sikat halus dari bulu unta. 

Alat itu digunakan sebelum ada kapur pensil. Biasanya untuk menulis naskah pada daun lontar.

Sebelum tahun 1560-an, Grey Knotts dari Desa Seathwaite di Borrowdale, Cumbria, Inggris, menemukan endapan grafit.

Endapan grafit itu sangat padat dan murni, namun mudah dipotong dengan gergaji dan dibentuk menjadi tongkat.

BACA JUGA: 

Para peternak menggunakan tongkat itu untuk menandai domba-domba milik mereka dengan cara mencoretkan ujung tongkat ke bulu domba-domba.

Agar membekaskan warna hitam ketika dicoretkan, digunakanlah arang.

Grafit temuan Knotts ternyata satu-satunya endapan padat berskala besar yang pernah ditemukan. 

Ketika itu ilmu kimia belum berkembang; orang menduga endapan padat itu timbal. Sejak itu, pemakaian grafit makin massal.

Tambang grafit dijaga karena mulai banyak pencurian. Karena grafit, Inggris memonopoli produksi pensil dunia.

Tahun 1560, pasangan Italia Simonio dan Lyndiana Bernacotti menciptakan pembungkus dari kayu untuk bubuk grafit.

Kayu itu mula-mula berbentuk oval dan di dalamnya dibuat rongga untuk diisi bubuk grafit.