Find Us On Social Media :

Jangan Terlalu 'Memuja' Sikap Kerja Keras, Bisa Jadi Itu Justru Hanya akan 'Membunuh' Kita

By Ade Sulaeman, Rabu, 8 November 2017 | 21:00 WIB

Intisari-Online.com - Di depan sebuah rumah, terdapat beberapa ekor lalat yang terbang di atas sebuah tong sampah.

Tiba-tiba, rumah itu terbuka dan si pemilik rumah lupa menutupnya kembali.

Melihat itu, satu ekor lalat masuk dan menuju ke arah meja makan yang dipenuhi makanan.

“Saya sudah bosan dengan makan-makanan sampah itu. Ini saatnya makan-makanan lezat,” ucap si lalat.

Setelah kenyang, ia bergegas menuju pintu tempat ia masuk.

Namun pintu itu tertutup sehingga si lalat tidak bisa ke luar.

Lalu si lalat bergerak ke arah kaca yang tidak jauh berada di dekat pintu.

Dari kaca, ia bisa melihat teman-temannya sedang berkumpul di tempat sampah dan makan.

Si lalat mencoba ke luar. Ia mengelilingi kaca, melompat, dan menerjang kaca, namun tetap tidak bisa ke luar.

Ia terus melakukannya sampai berulang-ulang dan si lalat akhirnya kelelehan.

Esok paginya, ia jatuh di atas lantai.

Tidak jauh dari tempat si lalat, ada rombongan semut merah.

Ketika melihat ada seekor lalat yang tidak berdaya, mereka serentak mengerumuninya dan menggigit tubuh si lalat sampai mati.

Lalu dibawa ke sarang mereka.

Seekor semut merah bertanya pada kakak semut merah di depannya.

“Kenapa lalat ini ada di sini dan sekarat?” tanyanya penasaran.

“Oh itu sering terjadi,” balas si kakak.

“Kakak tahu?” si kakak semut merah mengangguk.

“Sebenarnya ia telah berusaha ke luar dari kaca itu. Namun tidak berhasil. Ia frustasi dan kekelahan. Makanya ia sekarat dan menjadi menu sarapan kita,” jelas si kakak semut merah.

“Aku masih tidak mengerti. Bukannya ia sudah berusaha ke luar. Mengapa tidak berhasil?” tanyanya kembali.

“Lalat itu memang tidak menyerah dan terus mencoba. Hanya saja, dia terus-menerus memilih jalan yang sama. Seandainya ia mencari jalan ke luar lainnya mungkin ia bisa berhasil,” ungkapnya.

Ingat, mungkin semua orang melakukan hal yang sama.

Namun seorang pemenang berhasil ke luar sebagai juara karena ia melakukannya dengan cara yang berbeda.

(Mentari Desiani Pramudita)