Find Us On Social Media :

Situs Gunung Padang: Asal Usulnya Misterius, Keindahannya Membius

By Ade Sulaeman, Sabtu, 4 November 2017 | 14:00 WIB

Arkeolog dan Geolog Gugat Hasil Riset Gunung Padang

Intisari-Online.com - Pemberitaan mengenai Gunung Padang beberapa bulan belakangan ini memang berhasil menyedot rasa penasaran banyak orang, termasuk media dan pejabat pemerintah. Padahal sejatinya Situs Gunung Padang ini bukan penemuan baru.

Pada 1979, petani setempat yang bernama Endi, Soma, dan Abidin “menemukan” serakan batu dengan wilayah sebaran yang luas dan terpola yang tertutup semak belukar Bukit Gunung Padang, Desa Karyamukti, Cianjur, Jawa Barat. Karena rasa penasaran, mereka kemudian melaporkannya ke Kepala Seksi Kebudayaan Kabupaten Cianjur.

Itu pun ternyata bukan kali pertama penemuan, karena ternyata pada 1914,  N.J. Krom, arkeolog Belanda yang juga meneliti Candi Borobudur masa itu, sudah mencatat keberadaan situs megalitikum di Gunung Padang ini. Sejak itu belum ada penelitian intensif.

(Baca juga: Gunung Padang, Misterinya Mengundang Banyak Wisatawan)

Pada 1980, mulailah dilakukan penelitian ulang yang dipimpin oleh Prof Dr. Raden Panji Soedjono, pakar prasejarah pertama Indonesia. Mulai saat itu, proses ekskavasi dan restorasi terus berjalan, melibatkan banyak pakar dari disiplin ilmu dan berbagai dinas pemerintah terkait.

Sampai akhirnya pada Desember 2011, Kantor Staf Khusus Kepresidenan membentuk Tim Katrastopik Purba yang beranggotakan pakar dari berbagai disiplin ilmu, seperti geologi, geofisika, paleotsunami (ilmu tsunami purba), paleosedimentasi, geodinamika, arkeologi, filologi (ilmu yang mempelajari naskah kuno), dan antropologi. Penelitian oleh tim ini masih berlangsung sampai sekarang.

Ditemukannya struktur yang selama ini tersembunyi, baik di dalam tanah maupun di lereng bukitnya menjadikan Gunung Padang kembali menarik minat. Menurut juru pelihara situs tersebut, hari Sabtu dan Minggu saja jumlah kunjungan bisa mencapai 9.000 pengunjung!

Untuk mencapai kesimpulan akhir mengenai Situs Gunung Padang, peradaban dan kebudayaan purba yang terjadi di sana, tentu bukan jalan yang singkat dan mudah. Namun kearifan agung macam ini layak untuk dinanti, sampai cerita utuhnya menunjukkan betapa hebatnya peradaban Indonesia dahulu kala.

Banyak Konstruksi Tersembunyi

Hasil penelitian tim terpadu penelitian mandiri yang dibentuk oleh Staf Khusus Kepresidenan Bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, yang terdiri dari tim geologi dan arkeologi menemukan struktur bangunan yang yang jauh lebih besar daripada yang sudah diketahui di Situs Megalitikum Gunung Padang saat ini. Tak pelak, kabar ini menjadikannya kembali menjadi perbincangan. Istilah “piramida terpendam” pun mencuat.

Penelitian awal yang dilakukan dari Desember 2011 sampai Maret 2012 oleh tim geologi menggunakan berbagai metode, seperti citra satelit, georadar, geoelektrik, pengeboran, dan analisis karbon. Hasil penelitian tersebut memang meneguhkan pendapat bahwa ada struktur bangunan yang dibuat oleh manusia di dalam bukit tersebut.