Benarkah Usia Seseorang Bisa Mempengaruhi Kualitas Ereksinya?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Intisari-Online.com – Pada usia berapakah pria berhenti mengalami ereksi? Apakah solusi untuk masalah ereksi pada pria yang lebih berumur?

Seiring bertambahnya usia, ereksi membutuhkan waktu lebih lama. Tapi itu memang terjadi.

Dengan bertambahnya usia, kuantitas semen berkurang, warna air mani berubah dari putih menjadi kuning muda, dan memiliki konsistensi yang lebih tipis.

(Baca juga:Kecanduan Bedah Plastik, Pria ini Justru Mengalami Ereksi Permanen)

Ini pada dasarnya terjadi karena penurunan kadar testosteron dan diperkiran seiring bertambahnya usia. Karena seiring bertambahnya usia pria, pembuluh darah cenderung menyempit karena aterosklerosis.

Cara terbaik untuk menjaga kadar testosteron adalah menggunakan suplemen testosteron yang tersedia dalam bentuk alami ataupun bentuk pil.

Selanjutnya, berjalan secara teratur membantu banyak dalam membuka pembuluh darah, meningkatkan suplai oksigen ke dalam tubuh dan membantu mencapai ketenangan mental. Dan inilah dapat meningkatkan kadar testosteron.

Tetapi perlu diingat, bahwa seks tidak memiliki tanggal kedaluwarsa. Seorang pria tetap dapat berhubungan seks sampai hari terakhir hidupnya, asalkan ia sehat secara fisik dan tidak mengalami pemblokiran psikogenik.

Pada pria, tidak ada hilangnya hormon seperti halnya pada wanita.

(Baca juga:Inilah yang Terjadi pada Penis saat Anda Menderita Disfungsi Ereksi?)

Pada pria, ada penurunan bertahap, biasanya setelah usia 40 tahun. Pria terus dapat berhubungan seksual sampai akhir hayatnya.

Bagi pria dianjurkan untuk menjauhi alkohol, merokok, dan stres. Itu semua tidak baik untuk seks yang besar.

Artikel Terkait