Find Us On Social Media :

Jokowi Mantu: Makna Di Balik Air 7 Sumber Untuk kahiyang Dan Iriana Jokowi Yang disuruh Berjualan Dawet

By Yoyok Prima Maulana, Selasa, 31 Oktober 2017 | 16:30 WIB

Intisari-online.com - Pada 8 November 2017 mendatang, Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan mengadakan hajatan mantu untuk kali kedua di Solo, Jawa Tengah.

Kali ini dia akan menikahkan putri semata wayangnya, Kahiyang Ayu dengan Muhammad Bobby Afif Nasution. 

Seperti diutarakan kakak Kahiyang, Gibran Rakabuming Raka, pernikahan adiknya akan menggunakan adat Jawa komplet. 

"Prosesi kami sama, adat Jawa. Ada midodareni, siraman, pemasangan bleketepe, bopongan, dan lain-lain," ujar Gibran seperti dilansir dari Tribunnews.

BACA JUGA:

Cuma akan ada prosesi yang akan dilakukan Kahiyang dan Bobby yang tidak dilakukan oleh Gibran dan Silvi Ananda pada hari bahagia itu.

"Adik saya akan lakukan prosesi adang sepisan. Jadi nanti istri menanak nasi, suami menyalakan api," jelas Gibran.

Jokowi-Iriana sebagai orangtua akan menanak nasi  bersama sama. Iriana yang menanak nasi, dan Jokowi yang menyalakan apinya.

Prosesi adang sepisan ini mengandung makna yang sangat dalam, yakni kebersamaan dalam mengarungi hidup.

BACA JUGA: 

Usai adang sepisan, dilanjutkan persiapan siraman bagi kedua calon mempelai.

Air yang dipakai siraman pun tidak sembarangan tapi menggunakan air dari 7 sumber mata air.

Hal ini juga punya makna tersendiri. Tujuh bahasa Jawanya adalah pitu, yang artinya adalah pitulungan.