(Video) Mengerikan, Pria Ini Tewas Terkukus Hidup-hidup Dalam Sebuah Ritual Keagamaan

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com – Sebuah ritual keagamaan di Malaysia berubah menjadi kengerian dari para pengikutnya.

Pasalnya, ‘orang suci’ yang memimpin ritual tersebut tidak disangka tewas terkukus hidup-hidup.

Dalam video terlihat sebuah ritual keagamaan yang disebut dengan Nine Emperor Gods.

Acara ini digelar di kuil Kuala Sanglang Qinglong di Ayer Tawar, Perak, Malaysia.

(Baca juga: Tragis, Ibu Satu Anak Ini ‘Termasak’ Hidup-hidup dalam Tangki Pemasak Gula yang Tiba-tiba Menyala)

Terlihat seorang pria yang bernama Lim Ba atau dikenal dengan sebutan Black Dog didudukan di sebuah penggorengan raksasa.

Pria berusia 68 tahun itu menjadi semacam ‘medium’ dalam ritual pembersihan tubuh dan jiwa tersebut.

Setelah duduk di dalam penggorengan, sebuah tabung pengukus diselubungkan ke tubuhnya. Lalu, api di bawah penggorengan dinyalakan.

Sekitar 30 menit kemudian terdengar penutup kukusan diketuk-ketuk.

Para pembantu Lim Ba segera membukanya, namun pria itu tidak sadarkan diri di dalam penggorengan.

Ia segera dikeluarkan dari penggorengan dan dibaringkan di lantai. Namun akhirnya paramedis menyatakan bahwa Black Dog tewas.

Menurut kepala polisi distrik Kubang Pasu, Mohd Ismail Ibrahim, Lim Ba tewas karena serangan jantung dan mengalami luka bakar tingkat dua.

Sementara menurut anak bungsu Lim Ba, yaitu Kang Huai (32 tahun), ayahnya memulai ritual merebus diri pada pukul 10 malam.

(Baca juga: Ritual Seks Gunung Kemukus: Bukan Sembarang Nyepi, Tapi Harus Disertai Hubungan Suami-Istri)

Kemudian ia mendengar suara ketukan kencang dari dalam pengukus.

Dibandingkan dengan suara biasanya yang menandakan orang di luar untuk mengangkat tutup pengukus, suara kali ini seperti putus asa dan tidak teratur.

“Begitu ambulan datang, ayahku sudah berhenti bernafas. Ia pernah menjalani operasi jantung tahun lalu sehingga kesulitan bernafas dan ia juga selalu minum obat hipertensi,” jelas Kang Huai.

Dilansir dari The Star Online, Lim Ba sudah melakukan aksi mengukus diri lebih dari 10 tahun, meskipun keluarganya tidak setuju.

Kang Huai menambahkan, selama ritual itu makanan seperti nasi, jagung manis, dan bakpao diletakkan di dalam penggorengan untuk dikukus.

“Ibuku Ch’ng Siew Hong, adikku, dan aku sangat sedih. Ayahku yang menyenangkan telah meninggalkan kami,” tambah Kang Huai.

Sementara menurur putrinya, Wei Ling (37 tahun), ayahnya mengeluhkan cuaca panas dalam perjalanan ke Ayer Tawar.

Ia kehilangan selera makan dan hanya makan ubi dan biskuit kacang hijau.

(Baca juga: Tak Perlu Takut Jalankan ‘Ritual’ Korek Kuping pada Anak, Ini Dia Cara Aman Melakukannya)

Sebelum ritual itu berlangsung, Lim Ba bersikap biasa dan berfoto bersama para penggemarnya.

Disebutkan pula bahwa Lim Ba memiliki rekor dikukus selama 75 menit.

Sementara menurut presiden Federation of Taoist Associations of Malaysia (FTAM), Tan Hoe Chioew, ritual mengukus diri bukan benar-benar bagian dari ritual utama dalam ajaran Tao.

Ritual itu lebih ke pertunjukan fa su atau magis.

Ia menambahkan, ritual mengukus orang jarang ditampilkan.

Ia juga tidak mau menggomentari bagaimana persiapan yang dibutuhkan sebelum melakukan pertunjukan ini.

Ritual seperti ini untuk menarik para pengikutnya dan mempertunjukkan kekuatan fisik.

Namun, secara umum, pertunjukkan kekuatan fisik tidak disarankan.

Sementara kuil Kuala Sanglang Qinglong menyatakan rasa penyeselan dan kesedihan atas kematian Lim Ba di lama Facebook.

Disebutkan bahwa manajemen kuil akan membatalkan programnya untuk menghormati mendiang Lim Ba.

Artikel Terkait