Find Us On Social Media :

Sindrom Cotard, Masalah Kejiwaan di Mana Orang Berpikir Dirinya Sudah Mati

By Mentari DP, Rabu, 25 Oktober 2017 | 18:20 WIB

Intisari-Online.com – Masalah kejiwaan termasuk masalah kesehatan yang sulit diobati. Tapi tahukah Anda apa saja penyakit kejiwaan?

Salah satunya yang sering terjadi pada seseorang adalah depresi. Sementara yang paling parah adalah skizofrenia.

Nah, ada lagi satu jenis penyakit kejiwaan yang jarang terjadi tapi benar adanya.

Namanya adalah sindrom Cotard atau kadang-kadang dijuluki ‘Walking Corps Syndrome’, di mana pasien percaya bahwa mereka sudah meninggal atau sebagian tubuh mereka mereka telah meninggal.

(Baca jugaBocah 11 Tahun Penderita Sindrom Down yang Berhasil Jadi Brand Ambassador Pakaian Anak. Angkat Topi Tinggi-tinggi untuknya)

(Baca jugaKate Grant, Penderita Sindrom Down yang Siap Memulai Kariernya Sebagai Model)

Sindrom ini tidak diklasifikasikan dalam Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental (DSM-V).

Namun diakui sebagai “penyakit kesehatan manusia” dalam Klasifikasi Penyakit Internasional. Menurut Mind, ini terkait psikosis, depresi klinis, dan skizofrenia.

Juru bicara Mind mengatakan kepada independent.co.uk bahwa sindorm Cotard itu langka.

“Sindrom Cotard adalah sejenis khayalan yang biasanya dikaitkan dengan penolakan eksistensi diri,” katanya.

“Orang yang mengalami ini mungkin percaya bahwa mereka sudah mati, sekarat, bagian tubuh mereka tidak ada, atau mereka tidak perlu melakukan aktivitas untuk menjaga agar tetap hidup (seperti minum dan makan).”

Ahli saraf Prancis, Jules Cotard mengidentifikasi kasus ini pertama kali di tahun 1800-an.

Dia menggambarkan seorang wanita yang menderita kondisi tersebut dengan “dia tidak memiliki otak, tidak memiliki saraf, tidak ada perut, tidak ada usus, hanya kulit dan tulang dari tubuh yang membusuk”.