Find Us On Social Media :

Sadis, para Sniper Ini Tembaki Siapa Saja yang Masuk Jangkauannya, Termasuk Anak-anak dan Wanita

By Ade Sulaeman, Rabu, 25 Oktober 2017 | 13:00 WIB

Tujuan sniper Serbia Bosnia yang bersembunyi di bukit-bukit dan bangunan yang mengelilingi kota Sarajevo adalah menteror warga Bosnia non Serbia sehingga sasarannya bukan merupakan target terpilih.

(Baca juga: Stephen Paddock Benar-benar Persiapkan Serangan di Las Vegas Layaknya Seorang ‘Sniper’ Berani Mati)

(Baca juga: Soal Jumlah Korban, Sniper AS Ini Bunuh Lebih Banyak ‘Korban’ Dibanding Stephen Paddock di Las Vegas)

Warga Bosnia non etnis Serbia, baik perempuan maupun anak-anak menjadi sasaran empuk para penembak jitu BSA di seantero Sarajevo dan korban tewas pun berjatuhan setiap harinya.

Militer Bosnia yang rutin berpatroli sebenarnya merupakan sasaran utama sniper BSA tapi karena targetnya untuk menciptakan teror sasaran tembak penduduk sipil ternyata lebih digemari oleh para sniper BSA.

Dalam aksinya untuk menembak sasaran sniper BSA biasanya menggunakan senapan Dragunov atau AK-47.

 Kendati pasukan PBB dan NATO rutin berpatroli, sniper BSA tak mempedulikan mereka dan menjadikan pasukan penjaga perdamaian itu sebagai sasaran tembak.

Selain menggunakan senapan sniper karena tujuannya menciptakan teror, sniper BSA juga kerap menembakkan senapan penangkis serangan udara dan senapan mesin untuk menhantam kerumunan penduduk yang tidak bersenjata.

Pada saat tertentu pasukan BSA bahkan menembakkan peluru meriam artileri dan mortir untuk menghantam sasaran khsususnya kerumunan penduduk.

Modus operandi sniper BSA adalah menembak sasaran utama menggunakan Dragunov dan ketika tim penolong tiba di tempat menggunakan ambulan mereka akan menembakkan AK 47, mortir atau meriam artileri.

Perilaku sniper BSA yang sangat ngawur dalam melancarkan terornya itulah yang membuat pasukan PBB dan NATO makin murka sehingga tim counter sniper pun diturunkan dalam jumlah besar khususnya di Sarajevo.

(Baca juga: Joanna Palani, Sniper Cantik yang Jadi Most Wanted-nya ISIS)