Penulis
Intisari-Online.com - Kolesterol itu sumbernya dari makanan yang mengandung asam lemak jenuh dan juga asam lemak trans.
Seperti daging-dagingan, santan, gorengan, olahan susu, keju, margarin, dsb.
Semakin banyak kita mengonsumsi makanan jenis ini, makin bertambah berat badan sehingga memicu obesitas.
(Baca juga:Makanan Ini Masih Mengandung Lemak Jahat)
Jika seseorang mengalami obesitas, maka makin tinggi risiko terkena penyakit jantung. Seperti penyakit jantung koroner (PJK) misalnya.
Tapi, jangan semua lemak dimusuhi. Karena masih ada jenis lemak yang justru bisa menurunkan kadar kolesterol yaitu kelompok asam lemak tak jenuh tunggal (mono unsaturated fatty acid - MUFA) dan asam lemak tak jenuh ganda (plural unsaturated fatty acid-PUFA).
Berarti semakin banyak kita mengonsumsinya, semakin rendah pula risiko terserang penyakit jantung.
Jenis lemak ini terdapat dalam minyak zaitun, avokad, biji-bijian, kacang-kacangan, dll.
Rajin jugalah mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega 3 yang banyak terdapat dalam ikan.
Memperhatikan asupan lemak ini memang perlu diperjuangkan. Di tengah serbuan makanan enak menggugah selera tapi tak sehat.
(Baca juga:Simak 11 Trik Praktis Mengusir Lemak Jenuh dalam Makanan)
Lihat saja, perubahan pola makan saat ini. Restoran-restoran cepat saji (yang umumnya makanannya digoreng) dipadati pengunjung. Konsumsi minyak goreng juga masih demikian banyak.