Find Us On Social Media :

Penelitian: Dipoligami, Perempuan akan Sering Menderita Emosi Negatif

By Ade Sulaeman, Jumat, 20 Oktober 2017 | 18:00 WIB

Lawan Kesedihan dengan Lima Cara Mudah Berikut!

Intisari-Online.com - Ketika berbicara mengenai poligami, isu yang berkembang bukan semata tentang hati yang terbagi.

Lebih kompleks dari itu, apa yang disebut keadilan meliputi sangat banyak sisi.

Sebuah studi yang dilakukan Dr. Rana Raddawi, professor di Departemen Bahasa Inggris American University of Sharjah tentang perasaan perempuan yang dipoligami, mengungkap bahwa perempuan yang dipoligami sering menderita emosi negatif.

Perasaan tersebut memang sudah bisa diprediksi.

Dan, perasaan perempuan-perempuan itulah yang seharusnya menjadi pijakan awal saat pria berencana menikah lagi.

Dari hasil surveinya, Dr. Raddawi juga menemukan bahwa banyak dari perempuan yang dipoligami ini merasa diabaikan dan cemburu.

Lebih lanjut, perasaan ini memancing emosi-emosi negatif berkembang dalam diri perempuan tersebut.

“Mengapa saya melakukan penelitian tentang poligami? Karena saya punya banyak kenalan dan anggota keluarga yang terlibat dalam poligami. Dan, banyak dari mereka menderita,” ungkapnya.

(Baca juga: Selain Mendapat Predikat Desa Terbersih, Penglipuran Juga Dikenal Sebagai Desa Antipoligami)

Ia pun mengaku, selama ini ia menyaksikan konsekuensi yang menyedihkan.

“Seorang perempuan tak punya tempat tinggal dan tak punya dukungan keuangan karena poligami.”