Find Us On Social Media :

NASA Temukan Bahan Baru untuk Pesawat Hipersonik yang Memangkas Penerbangan dari 7 Jam Menjadi 1 Jam Saja, Wow!

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 14 Oktober 2017 | 15:00 WIB

Intisari-Online.com – Saat ini, hanya pesawat terbang yang bisa melayani transportasi antar benua dengan waktu yang cukup cepat.

Namun Bumi itu luar biasa besar. Tidak peduli seberapa nyaman pesawat terbang yang kita naiki, tentu saja memerlukan waktu untuk terbang dari satu bagian ke bagian lainnya.

Nah, melihat permasalahan ini, periset NASA punya terobosan baru.

(Baca juga: Catat! Di Masa yang akan Datang, Pemanasan Global akan Membuat Penerbangan Kita Semakin Buruk)

Dilansir dari iflscience.com, bersama Binghamton University, keduanya telah menguji teknologi yang mungkin bisa membuat waktu penerbangan lebih pendek di masa depan.

Keduanya menyebut pesawat hipersonik.

Pesawat ini bisa mencapai lima sampai 10 kali kecepatan suara dan mengurangi penerbangan tujuh jam sampai sekitar satu jam.

“Studi kami menggunakan apa yang disebut nanotube boron nitrida (BNNT),” kata Changhong Ke, pemimpin penelitian.

“NASA saat ini memiliki satu dari sedikit fasilitas di dunia yang mampu menghasilkan BNNT.”

“Nanotube karbon, yang digunakan pada pesawat sekarang, stabil pada suhu sampai 400 derajat Celcius. Sementara BNNT dapat bertahan hingga 900 derajat Celcius.”

“Selain itu, BNNT juga mampu menangani tekanan dalam jumlah tinggi dan sangat ringan.”

Penelitian yang dipublikasikan di Scientific Reports, memusatkan perhatian pada semua sifat BNNT.

Mereka tidak hanya harus bisa bertahan terhadap suhu tinggi, tapi juga harus tetap kuat jika digunakan untuk aeronautika.

Nanotube karbon sebenarnya lebih kuat dari baja. Namun tim harus realistis. Untuk menguji BNNT dengan kondisi sangat ekstrem, semua tes harus dilakukan di udara.

“Kami akan menguji semua jenis kondisi. Termasuk kondisi seperti di laur angkasa.”

(Baca juga: Di Tengah Ancaman Rudal Nuklir Korut, AS Justru Bersaing Membuat Rudal Hipersonik dengan Rusia dan China)

“Kami ingin melihat sampai sejauh mana bahan dapat menahan suhu jauh lebih tinggi dan ingin melihat bagaimana mereka bertahan di jenis kondisi pesawat jet tempur dan pesawat komersial.”

Jadi, kapan kita akan menikmati pesawat hipersonik? Masih butuh waktu untuk bisa menikmatinya.

Apalagi ternyata harga BNNT agak mahal. BNNT berharga sekitar 1.000 US Dollar (Rp13,5 juta) per gram.