Intisari-Online.com – Sebelumnya ada kabar dari sekelompok hacker Anonymous yang menyatakan bahwa NASA akan membuka tabir adanya kehidupan makhluk asing yang cerdas.
Sebelum menjawab soal itu, NASA mengingatkan untuk tidak gampang percaya dengan berita seperti itu.
Pemberi kabar itu pun diragukan apakah sekelompok resmi peretas Anonymous yang sudah melegenda itu.
"Tak ada pengumuman soal itu,” kata Thomas Zurbuchen, Associate Administrator untuk Direktorat Misi Sains NASA, lewat Twitter.
"Apakah kita sendirian di alam semesta? Meskipun kami belum tahu (jawabannya), kami memiliki misi ke depan untuk menjawab pertanyaan mendasar itu, "tambahnya di cuitan lain.
(Baca juga:Astronaut-Astronaut NASA Ini Percaya Adanya Alien, Apakah Mereka Juga Percaya Teori Konspirasi?)
Jika Anda terjerat oleh teori konspirasi alien, tentu Anda akan tidak mempercayai pernyataan dari Zurbuchen ini.
Zurbuchen benar. Pertanyaan apakah kita sendiri di alam raya ini masih merupakan pertanyaan yang menarik dan menggelitik.
Di dasar lautan, misalnya, bisa jadi merupakan tempat yang baik untuk kehidupan mikroba.
Sementara itu, kita menemukan lebih banyak lagi planet yang bisa dihuni. Di tahun-tahun mendatang, kita akan bisa mempelajari atmosfer beberapa planet ini, dan kemudian akan mengetahui apakah ada tanda-tanda kehidupan di sana.
Ada beberapa upaya pencarian makhluk luar angkasa itu. The Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) misalnya, telah mencari sinyal-sinyal kehidupan itu selama beberapa dekade.
Terakhir adalah proyek The Breakthrough Listen yang didanai oleh miliuner Rusia Yuri Milner.
(Baca juga:Dua Astronom Mengklaim Menemukan 234 Peradaban Alien)
“Faktanya, kami belum menemukan sesuatu soal itu. Tidak ada proyek yang didanai NASA untuk mencari kehidupan cerdas di luar sana.
Lalu, ketika kami belum menemukan sinyal kehidupan itu, maka kami menjadi sedikit bingung. Inilah yang dikenal dengan Paradoks Fermi. Planet begitu banyaknya di alam semesta, tapi mengapa kita belum menemukan kehidupan lain?
Jawabannya, kita memang sendirian. Atau kita belum cukup banyak mencari.”
Tidak ada makhluk asing cerdas yang kehadirannya bisa kita deteksi di Sistem Tata Surya saat ini. Jika kapal asing itu mendekat di muka kita, mungkin kita akan mengetahuinya.
Untuk saat ini, kita sendirian.