Penulis
Intisari-Online.com -Upaya Amerka Serikat dan sekutunya untuk meprovokasi Korea Utara ternyata berhasil. Korut marah melihat latihan perang itu dan dikabarkan akan segera meluncurkan rudal untuk menghantam Guam.
Kita tahu, Kamis (12/10) kemarin, Amerika menggelar latihan perang di Laut Pasifik menggunakan pesawat pengebom nuklir B-1B Lancer di Semenanjung Korea.
(Baca juga:Korea Utara Ingin Menjadi Daerah Tujuah Wisata, Bagaimana Bisa?)
Korut yang marah atas latihan perang yang disebut sembrono itu memang tidak menembakkan rudal penangkis serangan udara untuk merontokkan pesawat-pesawat tempur AS dan sekutunya.
Lebih dari itu, Korut segera menyiapkan peluncuran rudal balistik dengan target utama seputar Guam.
Ancaman Korut untuk merudal Guam itu memang sudah dilontarkan oleh pemimpin tertinggi Korut Kim Jong pada bulan Agustus 2017 lalu.
“Dan seharusnya rudal memang diluncurkan pada bulan itu,” ujarnya waktu itu, tapi ia memilih menundanya.
Jika Korut memang jadi meluncurkan rudal balistiknya ke Guam, ada dua kemungkinan: rudal akan ditembak jatuh oleh sistem pertahanan antirudal yang sudah digelar militer AS dan sekutunya di sepanjang perairan Pasifik.
Atau rudal akan jatuh di Guam mengingat pada peluncuran rudal balistik sebelumnya, dua rudal korut yang meluncur di atas pulau Hokkaido, Jepang dan jatuh di Laut Pasifik jika diukur jaraknya memang bisa mencapai daratan Guam.
(Baca juga:Tak Mau Kalah gengan Korut, Korsel dan Rusia Juga Ikut-ikutan Luncurkan Rudal Balistik)
Rudal yang diluncurkan ke Guam itu tidak akan menimbulkan masalah serius jika tak dibekali peledak.
Tapi berbeda cerita jika rudal balistik Korut itu memuat bahan peledak.
Kepala Staf militer AS di Gedung Putih, John Kelly, pada Kamis (12/10) lalu sudah memperingatkan agar pemerintah AS tidak main-main dengan ancaman serangan rudal dari Korut.
Kelly yakin rudal Korut jika diluncurkan pasti bisa mencapai Guam. Oleh sebab itu, penyelesaian masalah dengan Korut sebaiknya tetap dilakukan melalui pendekatan diplomatik.
Presiden Donald Trump sendiri tampaknya setuju dengan peringatan Kelly. Trump sudah menyatakan bahwa masalah Korut bisa diselesikan “sebelum rudal diluncurkan”.
Tapi persoalannya, peluncuran rudal Korut untuk membuktikan kemampuan rudalnya itu tampaknya tidak bisa dicegah lagi.
(Baca juga:Berkebalikan dengan Donald Trump, CIA Sebut Kim Jong-un sebagai Presiden yang Waras)
Berdasar kesaksian wartawan Rusia Anton Morozov, yang baru saja berkunjung ke Korut, militer Korut tampak sedang menyiapkan rudal balistiknya dan ada kemungkinan diluncurkan ke Guam.