Didorong Sikap Fanatik Terhadap Hitler, Ribuan Anak Muda Ini Menjelma Jadi Pasukan Berani Mati Nazi

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com - Selama berkuasa pemimpin Nazi, Adolf Hitler, memiliki pasukan fanatik yang terdiri puluhan ribu anak muda yang rela mati demi membela kehormatan Hitler.

Anak-anak muda penggemar Hitler (Hitlerjugend) bahkan ada yang terwadahi dalam divisi pasukan tank dengan nama SS Panzer Division Hitlerjurgend dan terkenal nekat saat berperang.

Unit SS-Panzer Division Hitlerjugend yang dibentuk antara tahun 1942-1943 merupakan tentara-tentara muda Waffen SS yang bersedia bertempur hingga mati untuk Hitler.

Setelah terbentuk dan kebetulan pada tahun itu tentara Nazi Jerman yang sedang bertempur di medan perang Rusia mengalami kemunduran, Hitler segera memerintahkan sejumlah satuan untuk bergabung dengan Panzer Division Hitlerjugend.

Bulan Juni 1943 setelah para personilnya mendapat latihan tempur menggunakan panser, divisi panser andalan Hitler yang anggotanya berjumlah 16,000 orang mendapat nama baru, 12th SS Panzer Grenadier Division Hitlerjugend.

Meskipun personil Hitlerjugend mayoritas berumur sangat muda, 17-18 tahun, divisi panser ini tetap dalam kondisi siap tempur setelah para personil yang kenyang asam garam pertempuran dari 1st SS Panzer Division the Leibstandarte Adolf Hitler (LSSAH) dan Wermacht turut bergabung.

Bergabungnya anggota LSSAH ke Hitlerjugend cukup menyolok karena mereka masih mengenakan seragam LSSAH dan bukannya seragam Hitlerjugend.

Komandan SS-Panzer Division Hitlerjugend terbilang masih sangat muda, yakni SS-Oberfuhrer Fritz Witt, yang saat itu baru berumur 34 tahun.

Untuk menghadapi pertempuran yang dipastikan akan makin berat, Fritz Witt melakukan latihan tempur bagi divisi pansernya di kawasan Belgia.

Salah satu pertempuran besar yang kemudian melibatkan Hitlerjurgend adalah ketika menghadapi pasukan Sekutu yang sedang melaksanakan pendaratan di Pantai Normandia (6 Juni 1944).

Selama sehari penuh armada panser Hitlerjugend bertempur menghadapi tank-tank Inggris dan Kanada yang terus bergerak maju.

Meskipun barisan panser Hitlerjugend mendapat gempuran hebat dari pesawat-pesawat tempur Sekutu mereka berhasil menghancurkan 28 tank Sekutu.

Hingga bulan September 1944, pasukan Hitlerjugend terus bertempur mati-matian hingga jumlah personil tinggal 3.000 orang.

Setelah Jerman jatuh ke tangan Sekutu dan Rusia, sisa pasukan Hitlerjugend yang tinggal memiliki satu unit panser akhirnya menyerahkan diri kepada pasukan AS.

Artikel Terkait