Find Us On Social Media :

Bagi Anda yang Mau Melamar Kerja, Bisakah Psikotes Diakali?

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 8 Oktober 2017 | 09:00 WIB

Intisari-Online.com - Agar diterima bekerja di suatu perusahaan, ada yang lalu mencoba menyiasati psikotes dengan berbagai cara.

Misalnya, dengan mempelajari buku "petunjuk praktis" menghadapi tes tahap awal seleksi itu.

Mujarabkah kiat itu?

(Baca juga: Anda Tergolong Rakus Jika Masih Merasa Lapar Meski Baru Selesai Makan? Ini Penjelasan Psikologisnya)

Dalam pelaksanaan evaluasi psikologis (pengganti istilah psikotes, psychotest, yang dirasakan janggal oleh kaum psikolog) diterapkan berbagai metode atau alat standar untuk mendapatkan gambaran mengenai aspek-aspek psikologis seseorang.

Gambaran aspek tersebut didapatkan sesuai dengan maksud diadakannya evaluasi. Jadi, ada gambaran mengenai aspek kecerdasan, kepribadian, kemampuan berkomunikasi, dan semacamnya.

Dalam pelaksanaan evaluasi psikologis, hasilnya dipakai untuk menentukan dapat atau tidaknya seseorang diterima bekerja.

Minimal, evaluasi psikologis akan memberikan gambaran mengenai aspek kecerdasan, kepribadian, dan sikap kerja.

Dalam aspek kecerdasan, misalnya, didapatkan gambaran mengenai taraf atau tingkat kecerdasan umum, daya analisis sintetis, daya abstraksi dan kreativitas.

Dalam aspek kepribadian, tergambar pula kepercayaan diri, penyesuaian diri, pengungkapan diri, kemampuan sosial, kemampuan berkomunikasi, dsb.

Dalam aspek sikap kerja, minimal ada gambaran aspek kecepatan kerja, ketelitian, ketekunan, dan daya tahan terhadap stres.

Dalam penerapan evaluasi psikologis yang lebih mendalam, dari aspek kepribadian bisa didapatkan gambaran mengenai kecenderungan menonjolkan diri, keinginan bergaul atau berteman, dan pemahaman terhadap orang lain.

Dari aspek sikap kerja, bisa diperoleh gambaran tentang hasrat berprestasi, keinginan membantu orang lain, kebutuhan terhadap keteraturan atau bimbingan dari atasan maupun orang lain.