Semangka Memang Menyegarkan, tapi Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsinya?

Moh Habib Asyhad

Penulis

Ketika penderita diabetes (diabetesi) makan makanan, insulin dikeluarkan untuk mengubah glukosa dalam makanan menjadi energi.

Intisari-Online.com -Apakah semangka mempengaruhi kadar gula darah? Ketika penderita diabetes (diabetesi) makan makanan, insulin dikeluarkan untuk mengubah glukosa dalam makanan menjadi energi.

Kadar gula darah tinggi adalah buruk karena bisa meningkatkan risiko beberapa penyakit.

Memang, semangka bergizi dan membuat kita tetap terhidrasi.

(Baca juga:Selain Warnanya Menarik dan Rasanya Menyegarkan, Ternyata Semangka Dapat Mengobati Disfungsi Ereksi)

Tapi, jika Anda penderita diabetes, maka lebih baik bila menjauhi semangka. Atau berkonsultasilah dengan dokter tentang hal itu. Berikut ini beberapa fakta tentang semangka dan kadar gula darah.

Fakta 1.

Untuk menjaga kadar gula darah di bawah kontrol, kita mungkin perlu makan setidaknya 40 – 60 g karbohidrat setiap kali makan.

Secangkir semangka setara dengan 14 g karbohidrat, itu berarti kita perlu mengurangi karbohidrat pada makanan lainnya.

Fakta 2.

Indeks glikemik semangka adalah 72. Ini berarti bahwa itu dapat mempengaruhi kadar gula darah kita. Semangka dicerna dengan cepat, yang bisa meyebabkan fluktuasi kadar gula darah.

Fakta 3.

Jika ingin makan semangka, kemudian makanlah makanan yang memiliki indeks glikemik rendah untuk menjaga kadar gula darah stabil.

Fakta 4.

Jika merencanakan makanan yang berdasarkan pada kalori dan karbohidrat dalam makanan lain, berarti kita bisa menikmati semangka juga.

(Baca juga:Bolehkah Penderita Diabetes Mengonsumsi Buah Pepaya yang Manis Itu?)

Fakta 5.

Secangkir semangka mengandung hampir 12 g gula, 55 kalori, dan 15 g karbohidrat.

Dianjurkan untuk makan lebih banyak makanan yang mengandung protein atau makanan lain yang memiliki indeks glikemik rendah. Havermut adalah pilihan yang baik. Ini akan menjaga kadar gula darah stabil.

Artikel Terkait