Find Us On Social Media :

Hati-hati, Remaja yang Maniak Internet Berisiko Mengalami Gangguan Jiwa

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 7 Oktober 2017 | 19:00 WIB

Intisari-Online.com - Sebuah penelitian baru menemukan bahwa remaja yang aktif menggunakan video game, internet dan televisi berisiko mengalami gangguan jiwa.

Peneliti dari Karolinska Institutet di Eropa menemukan adanya "risiko tak terlihat" yang dialami sekelompok remaja.

(Baca juga: Internet Use Disorder, Inilah Kondisi ketika Seseorang Mengalami Gangguan Jiwa karena Kecanduan Internet)

Remaja yang memiliki karakter maniak video game, internet dan televisi disertai dengan rendahnya olahraga dan waktu tidur rentan mengalami "risiko tak terlihat" seperti kecemasan, depresi, dan pikiran ingin bunuh diri.

Penelitian ini melibatkan 12.000 remaja dari 11 negara yang berbeda di Eropa.

Para peneliti mengelompokkan siswa berdasarkan sembilan faktor risiko yang berbeda yaitu, penggunaan alkohol yang berlebihan, penggunaan narkoba ilegal, perokok berat, sering tidur larut malam, kelebihan berat badan, rendahnya berat badan, perilaku yang berubah-ubah, penggunaan media yang tinggi, dan sering membolos.

Lewat penelitian ini ditemukan tiga kelompok remaja.

Pertama, kelompok berisiko tinggi (13,2%) memiliki nilai tinggi untuk semua faktor risiko.

Kedua, kelompok berisiko rendah (57,8%) memiliki nilai rendah untuk sebagian faktor risiko.

Sedangkan kelompok "risiko tak terlihat" (29%) memiliki nilai yang tinggi pada penggunaan media serta rendahnya kualitas tidur dan olahraga.

(Baca juga: Menarik Diri dari Kehidupan Nyata, Salah Satu Tanda Kita Sudah Kecanduan Internet)

Namun dalam studi, pengamat remaja umumnya menganggap risiko yang dialami kelompok "risiko tak terlihat" tidak berbahaya.