Penulis
Intisari-Online.com -Bali sejak dulu sudah terkenal karena keindahan alamnya. Dihuni lebih dari empat juta penduduk, Bali menarik sebanyak 4,92 juta wisatawan mancanegara.
Bukan hanya keindahan panorama daratan yang mempesona, pemandangan bawah laut pun tak kalah indahnya.
Namun sebuat pemandangan mencegangkan terjadi di Bali. Sebuah video yang diunggah Caters Clips di youtube menampakkan kondisi laut di Bali.
(Baca juga:adidas Keluarkan 50 Sepatu Hasil Daur Ulang Sampah Lautan)
Air yang bening dinodai oleh banyaknya sampah dominan plastik. Sampah-sampah tersebut ditaksir beratnya mencapai tiga ton.
Adalah Julia Wheeler, seorang penyelam asal Australia, menggambarkannya sebagai mimpi buruk dalam dunia nyata.
Dia merasa ngeri berenang melewati tumpukan sampah itu. Ada tas plastik, botol plastik, dan berbagai bungkus atau wadah makanan.
Julia kemudian bertekad untuk meningkatkan kesadaran lingkungan dengan memfilmkan bukti ‘polusi’ plastik kepada dunia untuk bertanggung jawab sebelum terlambat.
Dalam video itu, Julia percaya bahwa setiap orang harus mengurangi konsumsi pemakaian plastik secara besar-besaran.
Jika tidak mengurangi pemakaian plastik, jangan harap akan menikmati pantai yang eksotis dan indah.
Biota laut seperti ikan atau binatang lain akan mengira sampah tersebut adalah makanan. Membuang limbah ke laut tidak menyelesaikan masalah dan justru memperparahnya.
Bahkan jelas satu dari tiga mamalia laut tidak selamat dari jerat sampah yang dibuang oleh manusia. Serta lebih dari 90% burung laut secara tak sengaja memiliki potongan plastik di perut mereka.
Sungguh miris, saat Bali dikenal dengan keindahannya, justru orang-orangnya tak peduli pada pesonanya.
(Baca juga:Antara Lucu dan Kasihan, Anjing Liar Ini Berubah Biru Seperti Smurf Setelah Berenang di Sungai yang Tercemar)
Menghentikan pemakaian plastik jelas harus dimulai dari diri sendiri. Menahan diri untuk tidak membuang sampah sembarangan juga akan besar dampaknya.
Jika satu orang sadar dan membuat orang lain juga sadar, efeknya akan seperti kartu domino.
Betapa indahnya pesona laut tanpa sampah dan ikan-ikan berenang tanpa khawatir mereka memakan makanan yang seharusnya tidak dimakan.
(Natalia Mandiriani)