Find Us On Social Media :

Yuk Belajar dari Letusan Gunung Sinabung: Bencana Alam Berkepanjangan yang Seolah Telah Terlupakan

By Moh Habib Asyhad, Senin, 25 September 2017 | 19:40 WIB

Bantuan itu juga sudah  digunakan untuk memperbaiki sanitasi dan layanan kebersihan sekaligus memberikan bantuan psikososial bagi para korban bencana.

Lembaga USAID/OFDA juga menyerahkan bantuan teknis dan peralatan melalui Program Bantuan Bencana Gunung Berapi (Volcano Disaster Assistance Program/VDAP) kepada Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (Center of Volcanology and Geological Hazard Mitigation/CVGHM) guna memperkuat pemantauan dan kesigapan terhadap kegiatan gunung berapi di wilayah setempat.

Peralatan senilai 3.500 dolar AS itu akan menciptakan sebuah jaringan pemantauan seismik di dekat Gunung Sinabung untuk memberikan data yang lebih baik mengenai gempa bumi akibat gunung berapi. Sistem itu  akan menjadi peringatan awal jika akan terjadi letusan.

Sementara itu, VDAP juga sudah mendirikan tiga stasiun lapangan seismik dan sebuah stasiun pangkalan di dekat Gunung Sinabung.

Stasiun-stasiun ini akan memberikan data ke sebuah observatorium CVGHM baru, yang memungkinkan pemantauan gunung berapi secara langsung (real-time) dan memberikan informasi terkini kepada masyarakat di sekitarnya.

(Baca juga: Soal Penyelamatan Bencana Alam, Yuk Berkenalan dengan Tim SAR Tertua di Dunia Ini)

Sejak 2004, VDAP USAID telah bekerja sama dengan Badan Survei Geologi AS untuk memperkuat kapasitas pemantauan gunung api, mitigasi serta upaya respon secepat mungkin.

Pada intinya korban bencana alam Gunung Sinabung yang menjadi bencana alam berkepanjangan hingga saat ini memang harus menjadi perhatian pemerintah pusat.

Langkah penganganan secara profesional dan berkesinambungan harus segera dilakukan  mengingat bencana alam Sinabung sudah berlangsung cukup lama dan seperti korban bencana alam yang terlupakan.

Pengalaman menangani korban bencana akibat letusan Gunung Sinabung itu jelas sangat berharga dan bisa menjadi masukan untuk menangani korban letusan gunung api lainnya, khususnya Gunung Agung yang sudah diprediksi akan segera meletus.