Penulis
Intisari-Online.com -Pemasangan kaca film, selain bermanfaat mencegah panas dan menjaga privasi, tetapi juga ada kerugiannya.
Jika tidak pintar memilih seberapa kadar gelap yang ditempal pada kaca, maka justru bisa menganggu pandangan saat berkendara, terutama pada malam hari atau hujan.
(Baca juga:Seorang Pengendara Mobil di Kanada Tekejut Setelah 'iajak Lomba Lari oleh Sepasang Serigala Raksasa)
Pemilik kendaraan harus bijak dan tepat menentukan kadar kegelapan kaca film yang dipilih.
Jangan sampai terlalu gelap, dan akan kesulitan melihat situasi pada bagian kanan, kiri, atau belakang mobil. Tanpa pandangan jelas, tentu bisa berujung pada kecelakaan.
Billy Susanto, Manajer Layanan Pelanggan PT V-Kool Indo Lestari mengingatkan, kadar kegelapan kaca film jangan sampai menggangu saat berkendara.
Jadi jangan pilih kaca film terlalu gelap terutama pada bagian depan.
“Sebaiknya yang harus diingat itu, bagaimana pun kita mengemudi harus dalam posisi yang awas. Dalam arti kita harus bisa melihat sekeliling kita dengan jelas. Jadi kalau bisa jangan memilih kaca film yang terlalu gelap. Karena akan kurang jelas melihat ke depan,” ujar Billy.
Lantas, berapa persen yang sesuai?
Ia menyarankan, untuk bagian depan maksimal 40 persen (atau di bawahnya). Kalau samping biasanya maksimal 60 persen.
"Tapi kami kembalikan ke konsumen. Apa akan terlihat spion samping atau tengah ke arah belakang? Kalau tidak lebih baik jangan menggunakan yang terlalu gelap,” ujar Billy.
(Baca juga:Tak Sekadar Hiasan, Inilah Fungsi 'Bingkai' Hitam di Kaca Mobil)
Sementara, Billy melanjutkan, kalau mengikuti pabrikan, ukuran untuk kaca depan depan 20 persen, kemudian untuk samping intensitas kegelapannya di angka 60 persen.
“Maka dari itu kami sarankan ke konsumen, untuk menggunakan kaca film yang menurut konsumen bisa terlihat dan tidak mengganggu saat berkendara,” ucap Billy.