Apakah Anda Sudah Memanfaatkan Waktu dengan Baik atau Justru Boros dalam Menggunakannya?

Ade Sulaeman

Penulis

Intisari-Online.com – Meskipun dalam sehari ada 24 jam, sering kali kita selalu merasa kekurangan waktu.

Padahal ada beberapa orang lain yang justru merasakan sebaliknya.

Tentu saja hal ini terkait dengan bagaimana cara Anda memanfaatkan waktu.

Nah, melalui kuis ini Anda bisa mengetahui berapa banyak waktu yang sebenarnya dibutuhkan.

Periksa dan lihatlah apakah Anda terlalu banyak membuang waktu untuk mengerjakan hal-hal berikut ini.

Yang perlu diperhatikan dalam kuis ini adalah periode yang ada di dalam kurung merupakan total rata-rata yang dihabiskan untuk setiap kegiatan seumur hidup (± 70 tahun).

1. Tidur (25 tahun).

Jujur saja, apakah Anda memang perlu tidur sebanyak yang Anda inginkan?

  1. Tentu
  2. Mungkin tidak
  3. Tidak
2. Bercakap-cakap (5 tahun - wanita 4 tahun - pria. Melalui telepon 1 tahun).

Dalam percakapan sehari-hari, sebenarnya berapa banyak yang memang perlu Anda ucapkan dan dengar? Apakah:

  1. Hampir semuanya
  2. Sedang-sedang saja
  3. Mungkin tidak terlalu banyak.
3. Hiburan, dari permainan di masa kanak-kanak dan sekolah sampai menonton film, teater, bermain kartu, dsb. (8 tahun).

Dapatkah sekarang Anda mengurangi hiburan, untuk mencurahkan lebih banyak waktu bagi sesuatu yang bermanfaat, tanpa mengurangi kegembiraan Anda?

  1. Tidak yakin
  2. Ya
  3. Tidak
4. Makan (6 tahun) dan minum (2 tahun).

Apakah secara teratur Anda mencurahkan terlalu banyak waktu terhadap dua kegiatan ini padahal sebenarnya kebutuhan Anda untuk makan atau minum minimal saja?

  1. Jelas tidak
  2. Ya
  3. Hanya kadang-kadang
5. Ke kamar kecil termasuk berpakaian, mandi, mencuci, bercukur, memotong atau merawat rambut dsb. (5 tahun).

Dapatkah Anda kurangi banyak waktu untuk hal ini tanpa membuat Anda menjadi kurang menarik atau kelihatan tak terawat?

  1. Akan saya coba
  2. Sangat mungkin
  3. Tidak
6. Bepergian, termasuk berlibur atau tugas, perjalanan sehari-hari ke dan dari kantor atau toko, turun-naik tangga, keluar-masuk ruangan (5 tahun).

Seberapa sering Anda berhenti dan mempertimbangkan "Apakah perjalanan saya ini benar-benar penting?"

  1. Tidak pernah
  2. Hanya jika merasa lelah.
  3. Jarang sekali
7. Menunggu - ya hanya menunggu! (3 tahun).

Jika harus menunggu, apakah Anda

  1. Selalu merasa "bosan dan tidak sabar?
  2. Tenang-tenang saja dan sering kali mengerjakan sesuatu.
  3. Biasanya benar-benar hilang kesabaran?
8. Sakit, termasuk penyakit ringan anak-anak (3 tahun).

Terus terang, berapa kali Anda diganggu sakit, akibat ketidakhati-hatian Anda sendiri, terlalu menuruti hati, kealpaan atau kebodohan - mungkin karena tidak pergi ke dokter lebih awal?

  1. Jarang sekali
  2. Tidak pernah
  3. Lebih dari yang bisa Anda ingat.
9. Bekerja (14 tahun).

Apakah Anda merasa banyak waktu yang Anda hambur-hamburkan hanya untuk mengurusi hal-hal sepele, bukannya selalu mencoba berkonsentrasi pada hal-hal yang esensial?

  1. Memang
  2. Mungkin, tetapi sebelum ini saya tak pernah menyadarinya.
  3. Tidak pernah
10. Becermin (70 hari – bagi wanita maupun pria).

Apakah Anda benar-benar menikmati becermin sehingga rela membuang waktu untuk hal itu?

  1. Saya harap tidak
  2. Ya
  3. Saya tak yakin

Skor:

1. a = 8 b = 6 c = 4

2. a = 4- b = 6 c = 8

3. a = 5 b = 6 c = 8

4. a = 7 b = 9 c = 5

5. a = 8 b = 6 c = 5

6. a = 9 b = 7 c = 8

7. a = 8 b = 6 c = 9

8. a = 5 b = 3 c = 7

9. a = 9 b = 4 c = 5

10. a - 6 b = 8 c = 7

Jadi sebenarnya berapa banyak sih waktu yang Anda habiskan?

Bila dari skala 100 (yang tak mungkin dicapai), Anda meraih:

Lebih dari 80: Anda benar-benar pemboros waktu yang "hebat" di segala kesempatan. Tetapi sekurang-kurangnya Anda sudah bersikap jujur.

Antara 60 - 80: Ini merupakan angka yang paling diharap-harapkan. Waktu Anda yang terbuang tidak terlalu banyak dan Anda hidup secara seimbang antara waktu yang digunakan dan waktu yang terbuang.

Kurang dari 60: Anda agak terlalu banyak membuang waktu tanpa Anda sadari. Ini termasuk dalam kategori terburuk! (David Gunston/Ypt)

(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Februari 1997)

Artikel Terkait