Intisari-Online.com - Warga Puerto Rico sebuah kepulauan di Karibia yang secara adsminitrasi merupakan persemakmuran AS untuk beberapa hari ke depan harus hidup tanpa aliran listrk akibat amukan badai Maria yang melanda sejak Rabu (20/9).
Badai Maria yang datang dari Laut Atlantik itu merupakan kelanjutan dari amukan badai Harvey dan Irma yang sebelumnya telah menghantam kawasan Texas, Florida, dan sejumlah kawasan di Kepulauan Caribia.
Meskipun amukan badai Maria yang melanda Puerto Rico tidak sedahsyat badai Laut Atlantik yang menghantam Texas dan pulau-pulau di sepanjang Kepulauan Karibia, menurut Carlos Mercader, juru bicara Gubernur Puerto Rico, seperti dikutip cnn.com, badai Maria telah menyebabkan kerusakan total dan merupakan bencana angin topan terburuk yang pernah melanda Puerto Rico.
Sebelum badai Maria menghantam Puerto Rico, badai berkategori 4 ini terlebih dahulu menghantam kawasan kepulauan Republik Dominika sehingga mengakibatkan kerusakan pada hampir semua bangunan.
Badai Irma yang menyebabkan kerusakan hebat di Virgin Island yang merupakan wilayah AS di Kepulauan Karibia bahkan telah membuat aparat keamanan bersiaga penuh untuk mengantisipasi aksi kekerasan dari warga yang mulai dilanda krisis bahan pangan.
Kawasan Puerto Rico diperkirakan tidak mengalami kerusakan hebat dan bencana alam seperti yang dialami oleh warga di Virgin Island dan warga di sejumlah pulau di sepanjang Kepulauan Karibia.
Tapi akibat matinya listrik secara total dan banjir yang menggenang di berbgai lokasi membuat lebih dari 3 juta warga Puerto Rico tidak bisa keluar rumah.