Mereka yang mencukur rambutnya secara digital dirasa lebih dominan, beberapa inci lebih tinggi, dan 13 persen lebih kuat dibandingkan dirinya yang asli.
Penelitian ketiga
Peneliti mengadakan percobaan ketiga dengan 552 peserta. Semua percobaan itu dipublikasikan di Social Psychological and Personality Science journal pada 2012.
Sukarelawan penelitian ini diminta menuliskan dan mendeskripsikan secara verbal akan beberapa pria. Mereka yang mencukur rambutnya ditandai sebagai pria yang lebih maskulin.
Kabar buruk
Meskipun hasil penelitian itu sepertinya menyenangkan, ternyata ada kabar buruknya pula.
Menurut penelitian yang sama, lelaki dengan kepala plontos alias botak terlihat lebih tua 4 tahun.
Dapatkah penemuan ini dijelaskan?
Penelitian yang dipimpin oleh Dr. Albert Mannes ini menuliskan hipotesa bahwa hal itu dapat terjadi karena mencukur rambut hingga habis adalah tidak biasa dan rata-rata orang melihatnya lebih atraktif.
Dikatakan: “Daripada menghabiskan uang jutaan setiap tahun untuk menumbuhkan kembali atau merawat rambut rontok, resep yang bertentangan dari penelitian ini untuk pria bereksperimen dengan model plontos adalah mencukur rambut mereka”.
“Melakukan hal itu akan meningkatkan penampilan perseorangan mereka akan sifat dominan yang lebih muncul, termasuk potensi untuk memimpin”.
“Setidaknya, kelebihan ini mungkin menawarkan keringanan dari nilai psikologis yang berhubungan dengan kerontokan rambut secara alami.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR