Advertorial

Sedang Batuk? Tak Perlu ke Apotek, Cukup ke Dapur untuk Cari Obatnya

K. Tatik Wardayati
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Batuk memang menjengkelkan. Tapi batuk sebenarnya mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan yang menggangu pernapasan. Obati dengan bahan alami.
Batuk memang menjengkelkan. Tapi batuk sebenarnya mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan yang menggangu pernapasan. Obati dengan bahan alami.

Intisari-Online.com – Sebagai salesman piranti lunak, batuk menjadi musuh nomor satu bagi pria ini. Bagaimana mau menjelaskan produk dengan lancar jika suara batuk sering menginterupsi.

Terlebih di pagi hari yang cukup mendung dan menjelang pertemuan dengan klien. Beruntunglah, di dapur ia dapat menemukan bahan-bahan pelenyap batuk.

Simak yang disarikan dari tulisan Lucie Widowati, peneliti di Puslitbang Biomedis dan Farmasi Depkes RI, yang pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Februari 2007 berikut ini.

Batuk memang menjengkelkan. Tapi batuk sesungguhnya mekanisme alami tubuh untuk mengeluarkan segala sesuatu yang mengganggu saluran pernapasan, seperti lendir atau benda asing lainnya.

Baca Juga : 4 Cara Mengobati Batuk Pada Anak, Salah Satunya dengan Uap Panas!

Ketika zat asing mencapai salah satu perangsang batuk pada hidung atau tenggorokan, perangsang itu akan menyampaikan pesan ke pusat batuk di otak dalam waktu sepersekian detik, yang kemudian memberi sinyal supaya tubuh melakukan batuk.

Gejala ini dapat diakibatkan oleh gangguan cuaca seperti udara dingin, angin kencang, hujan, atau perubahan suhu udara.

Asap rokok yang berisi campuran partikel dan gas juga bisa bikin batuk. Pada tiap hembusan asap rokok terdapat 10 - 14 senyawa radikal bebas, yaitu hidroksida (OH).

Sebagian besar senyawa radikal bebas ini akan sampai di alveolus waktu menghisap rokok. Senyawa ini jugalah yang dapat menyebabkan terpaparnya perokok pasif terkena batuk atau bahkan kanker paru-paru.

Baca Juga : Minum Ramuan Madu dan Bawang Merah Setiap 2 Jam, Batuk Parah pun Bisa Segera Sembuh

Batuk dapat pula timbul akibat infeksi, misalnya oleh virus flu. Serangan ini umumnya berlangsung sampai dua minggu, bahkan bisa lebih lama.

Penyebab batuk lainnya yang bisa berlangsung sepanjang hidup adalah alergi. Selama pencetus alergi tidak diatasi, batuk tetap akan bercokol.

Pada anak, batuk umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau alergi. Keadaan yang paling parah yaitu batuk karena penyakit tuberkulosis (TBC), bahkan juga bisa berasal dari keadaan yang paling serius, yaitu kanker paru-paru.

Jangan tekan batuk

Baca Juga : Batuk Bocah Ini Terdengar Sangat Aneh, Ternyata Dia Tak Sengaja Menelan Ini

Sampai saat ini dikenal tiga jenis batuk. Ada batuk berdahak disertai dengan gangguan pernapasan, batuk tanpa dahak disertai dengan gangguan pernapasan, serta batuk tanpa dahak dan tanpa gangguan pernapasan.

Untuk membersihkan saluran napas dari dahak, diperlukan mekanisme batuk. Namun, terkadang batuk sulit dipancing karena refleks batuk menurun. Selain itu produksi dahak sering gencar dan kental lagi. Pada kondisi ini dibutuhkan pengencer dahak atau ekspektoran.

Mengatasi batuk sebenarnya mudah, terlebih di pasaran tersedia banyak pilihan obat batuk. Baik untuk batuk berdahak, maupun batuk kering alias tanpa dahak.

Namun, agar cepat sembuh, kita haras tepat memilih obat. Untuk gangguan pernapasan dapat dipilih efedrin, teofilin, atau salbutamol. Obat ini bekerja sebagai pelega saluran napas atau merelaksasi otot bronkus.

Baca Juga : Balita Ini Batuk Tanpa Henti, Saat Dirontgen, Ditemukan Benda Asing Mengerikan dalam Tubuhnya

Untuk batuk dengan dahak, cobalah ammonium klorida, guaifenesin, bromheksin, atau gliserilguaiakolat, yang bekerja mencairkan dahak serta merangsang batuk untuk mengeluarkan dahak.

Ada lagi golongan obat batuk yang sebetulnya tidak dianjurkan. Yakni golongan penekan batuk seperti dekstromethorfan, difenhidramin hidroklorid, atau kodein. Sesuai namanya, obat ini berfungsi mengurangi frekuensi batuk.

Namun, efeknya akan mengganggu pembersihan dahak. Jadi, obat ini dipakai hanya jika batuk sudah sangat mengganggu hingga penderita tidak bisa tidur.

Bagi yang suka dengan obat alami, cobalah jelajahi dapur Anda, siapa tahu ada bahan herbal yang bisa dimanfaatkan sebagai obat untuk mengusir si ehem.

Baca Juga : Sudah Bolak-Balik ke Dokter kok si Kecil Masih Terus-Terusan Batuk dan Pilek, Ini yang Harus Dilakukan Orangtua

Kalau tak ada di dapur, ya beli di pasar. Ada bahan herbal yang bisa digunakan sebagai ekspektoran, demulsion pernapasan, pelega pernapasan, dan penekan batuk.

Ekspektoran bekerja mengencerkan dahak sehingga akan meringankan batuk. Tanaman obat yang bisa dipakai:

  • Jeruk nipis (Citrus aurantifolia). Mengandung unsur-unsur senyawa kimia seperti limonen, linalin asetat, geranil asetat, fellandren, sitral, dan asam sitrat.
  • Kemukus (Piper cubeba), digunakan sebagai peluruh air seni, asma, dan pencegah mual. Ketika masuk ke tubuh, kemukus akan merangsang pengeluaran lendir dan melegakan pernapasan.
  • Saga (Abrus precatorius), antibakteri terhadap Tretococcus pneumoniae.
  • Kapulaga (Amomum cardamomum)
  • Jahe (Zingiber officinale), digunakan sebagai peluruh dahak, obat batuk, peluruh keringat, peluruh kentut, peluruh haid, pencegah mual, dan penambah nafsu makan.
  • Lidah buaya (Aloe vera)
  • Adas (Foeniculum vulgarae), peluruh dahak.
Baca Juga : Ini Cara Membuat Bawang Bombai Jadi Obat Batuk Tanpa Efek Samping, Mudah Banget!

Herba yang masuk ke golongan demulsion pernapasan mempunyai efek melembutkan dan bersifat antiinflamasi (antiradang) pada saluran pernapasan. Ini bisa dipakai untuk mengatasi batuk kering, batuk dengan iritasi, batuk pada anak dan penderita asma, yaitu:

  • Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi), banyak mengandung air yang kecut rasanya. Di dalamnya terkandung kalium oksalat, flavonoid, pektin, tanin, asam galat, dan asam ferulat.
  • Asam (Tamarandus indica), dicampur dengan gula merah terbukti berkhasiat mengusir batuk ringan.
  • Akar manis (Glyicyrrhiza glabra), sebagai ekspektoran dan demulsion pernapasan.
Baca Juga : Dari Hisap Permen Hingga Tiup Hidung, Inilah 14 Hal yang Harus Bisa Dilakukan saat Anak Batuk

Sebagai pelega pernapasan, herma yang digunakan berfungsi melegakan sesak napas, menghalau batuk non-produktif, dan asma. Misalnya:

  • Thymi (Thumus vulgaris), ekstraknya berkhasiat sebagai pengencer dahak dan pelega pernapasan.
  • Patikan kerbau (Euphorbia hirta), secara empiris digunakan untuk menangani gangguan pernapasan menahun (asma), radang, tonsil, paru-paru, usus buntu, dan disentri.
Herba penekan batuk berguna untuk mengatasi batuk non-produktif serta batuk yang menetap dan tidak kunjung sembuh. Antara lain:

Baca Juga : Sebuah Penelitian Menyebutkan Jika Cokelat Bisa Lebih Efektif Meredakan Batuk daripada Obat

  • Jahe (Zingiber officinale), yang mengandung senyawa 6-shaogol sebagai antibatuk.
  • Kencur, dikenal sebagai pelega tenggorokan.
  • Bidara upas (Merremia mamosa), digunakan untuk mengobati radang tenggorokan, seluran pernapasan, amandel, paru-paru, dan radang usus buntu, serta mengatasi batuk rejan, batuk kering, difteria, disentri, kencing batu, kencing manis, melancarkan ASI, dan menghilangkan kudis.
  • Selada (Lactuca sativa), mengandung alkoloid lactucin, betakaroten, asam folat, vitamin B1, B6, C, E, K, serta mineral kalsium, besi, dan kalium. Berkhasiat sebagai penenang dan memperlancar pernapasan.
Baca Juga : Cukup Haluskan Pisang dan 2 Bahan Berikut, Batuk Membandel akan Segera Pergi

Obat batuk alami ini bisa mengusir si ehem alias batuk

Untuk batuk kering:

Jeruk nipis

Ambil 1 buah jeruk nipis yang banyak airnya, peras dan tambahkan 2 sendok makan madu. Aduk lalu diminum dua kali sehari (pagi dan petang).

Baca Juga : 11 Cara Alami Redakan Batuk Tanpa Obat Kimia Ataupun Pergi ke Dokter, Buktikan Saja!

Belimbing wuluh

Ambil 10 buah belimbing wuluh, cuci bersih lalu ditumbuk halus. Tambahkan 1 cangkir air masak dan sedikit garam sedikit. Setelah diperas dan disaring, minumlah dua kali sehari (pagi dan petang).

Kencur

Ambil 1 jari rimpang kencur (jangan dibuang kulitnya). Cuci bersih dan langsung dikunyah halus dengan garam sedikit. Telan dan gelontor dengan minum air hangat. Lakukan dua kali sehari.

Baca Juga : Hati-hati, Batuk Terus-terusan Ternyata Bisa Jadi Tanda Payah Jantung, Dokter Sering Salah Diagnosis

Daun saga

Ambil 1 genggam daun saga beserta tangkainya dan 1 genggam daun asam. Rebus dengan 3 gelas air bersih hingga menjadi 2 gelas. Diamkan sampai menjadi dingin, saring dan minum dua kali sehari.

Sebagai ekspektoran;

Kapulaga

Seduh 5 g serbuk buah adas dengan secangkir air mendidih. Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh madu. Aduk merata, minum sekaligus. Diminum dua kali sehari sampai sembuh.

Baca Juga : Hati-hati, Batuk Terus-terusan Ternyata Bisa Jadi Tanda Payah Jantung, Dokter Sering Salah Diagnosis

Lidah buaya

Ambil 1 batang daun lidah buaya dihilangkan durinya. Cuci bersih dan diparut, diperas, lalu diaduk dengan 6 sendok makan madu. Minum beberapa kali.

Sebagai peluruh dahak:

Jahe

Ambil 1/2 ruas jahe dan tumbuk hingga halus. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu rebus sampai 1/2 jam. Minum rebusan 2 - 3 kali sehari.

Baca Juga : Batuk Tak Kunjung Sembuh? Coba Olesi Kaki Anda Dengan Balsam

Untuk sesak napas:

Patikan kerbau

Ambil segenggam herba patikan kerbau. Tambahkan air dan lumatkan. Peras menjadi 1/2 mangkuk dan diminum.

Adas

Ambil 10 tetes minyak adas. Seduh dengan 1 sendok makan air panas. Minum selagi hangat. Lakukan tiga kali sehari sampai sembuh.

Baca Juga : Sudah Bolak Balik Ke Dokter Tapi Anak Terus Terusan Batuk Dan Pilek, Ini Yang Harus Dilakukan Orangtua

Untuk batuk lebih dari 100 hari dan kering:

Bidara upas

Ambil 30 g umbi bidara upas yang masih segar, dicuci dan diparut. Tambahkan 2 sendok makan air masak. Saring lalu tambahkan 1 sendok makan madu. Aduk kemudian diminum tiga kali sehari.

Empat jenis ramuan berikut ini bisa dicoba

Bila ingin meramu obat herbal sendiri, kombinasikan bahan-bahan yang dibutuhkan sehingga menjadi ramuan obat yang berguna sebagai penekan batuk, pengurang sekresi bronkus, atau perangsang saluran napas dan pendorong keluarnya dahak.

Baca Juga : Sirih, Obatnya Segala Penyakit. Mulai dari Batuk, Sariawan sampai Haid Tidak Teratur

Ramuan 1: 8 g kencur, 2 lembar daun sirih, 2 g buah adas, 2 g daun saga, 0,05 g buah kemukus, 0,05 g kapulaga. Semua bahan direbus dengan 135 ml air dan diminum dua kali sehari selama dua minggu.

Ramuan 2: 1 siung bawang putih, 1 sendok makan air jahe, air kunyit, air jeruk nipis, madu, dan 3 sendok makan air matang. Ramuan dikukus, lalu diminumkan tiga atau empat kali sehari dua sendok teh.

Ramuan 3: 3 buah kapulaga, 15 butir kemukus, 1 sendok teh jintan hitam, 1 sendok teh adas, 1 jari pulosari, 2 jari rimpang kencur, dicuci, ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa 1 sendok makan dan minyak kayu putih 1 sendok teh, untuk melumas dada dan leher.

Ramuan 4: 1/4 genggam daun jintan, 1 jari rimpang jahe, 1 jari bidara upas, 4 buah kemukus, 1 jari kulit kayu manis, dicuci dan dipotong seperlunya, direbus dengan air bersih 4 gelas makan sehingga hanya tinggal setengahnya; sesudah dingin disaring dan diminum dengan madu murni seperlunya (tiga kali sehari).

Baca Juga : Pegagan, Si Daun Kaki Kuda yang Ampuh Obati Batuk Kering Hingga Hipertensi

Selain diberi obat, penderita batuk sebaiknya memperhatikan hal-hal berikut:

  • Cari penyebab batuk, karena banyak penyakit yang datang disertai batuk.
  • Perlu usaha untuk mengurangi produksi lendir atau dahak.
  • Minum air hangat sebanyak-banyaknya, lebih baik lagi bila yang diminum jus jeruk panas.
  • Tidurlah dengan bantal yang agak tinggi.
  • Hindari makanan gorengan dan manis-manis.
Nah, tunggu apalagi, segera ke dapur dan temukan obat batuknya.

Baca Juga : Tak Perlu Buru-Buru Ke Dokter, Ini Dia Obat Herbal Untuk Redakan Batuk Kering dan Berdahak

Artikel Terkait