Advertorial

Meski Liar, Namun Kersen atau Talok Punya Segudang Manfaat Kesehatan

Agus Surono

Editor

Pohon ini liar dan mudah tumbuh meski sudah jarang ditemui. Padahal ada setidaknya sembilan manfaat dari pohon kersen atau talok ini.
Pohon ini liar dan mudah tumbuh meski sudah jarang ditemui. Padahal ada setidaknya sembilan manfaat dari pohon kersen atau talok ini.

Intisari-Online.com –Di masyarakat Jawa pohon ini dikenal dengan nama pohon talok. Buahnya otomatis bernama buah talok. Ada juga yang bilang kersen.

Pohonnya rimbun dengan daun-daun yang kecil sehingga bikin kesel jika sudah gugur karena akan mengotori tanah di bawah pohon.

Buahnya berwarna hijau dan menjadi merah ketika matang. Lebih sering dimangsa burung atau kelelawar. Padahal rasanya manis meski daging buahnya kecil dan tak umum kulitnya dimakan, sementara amat susah untuk mengupas kulitnya.

Nama Latin dari tanaman ini adalah Muntingia calabura. Tanaman ini sebenarnya mudah dan cepat tumbuh. Tingginya bisa mencapai 10 meter.

Meski terkesan diabaikan, namun tanaman ini memiliki banyak manfaat. Terlebih buahnya. Julia F Morton dalam bukunya “Fruits of Warm Climates” tahun 1987, menguraikan, setidaknya, ada 12 jenis senyawa yang terkandung dalam buah talok.

(Baca juga: Cantik-cantik Kok Jorok)

Setiap 100 gr buah talok terkandung:

Air: 77,8 g Serat: 4,6 g Vitamin C (antioksidan): 80.5 mg
Lemak: 1,56 g

Zat besi: 1,18 mg ?Karotin: 0,019 mg
Protein: 0,324 g Fosfor: 84 mg Niacin: 0,554 mg
Kalsium: 124,6 mg Vitamin B1 (Tiamin): 0,065 mg Riboflavin: 0,037 mg
?Sementara dari stuartxchange.org kita bisa mengambil manfaat kesehatan dari pohon kersen.

1. Antibakteri

Menurut beberapa penelitian, kersen memiliki sifat antibakteri yang sebanding dengan antibiotik standar yang biasa digunakan dalam dunia medis. Para peneliti juga menemukan adanya senyawa antibakteri yang kuat dalam buah kersen.

2. Antioksidan

Sebuah studi juga menunjukkan bahwa kadar antioksidan yang tinggi dalam buah kersen. Antioksidan bertugas untuk menguatkan sistem imun tubuh dan melawan radikal bebas yang dapat menyebabkan kanker.

3. Antiseptik

Rebusan daun kersen dapat membunuh mikroba atau bisa digunakan sebagai antiseptik. Daun kersen terbukti bisa membunuh bakteri, termasuk: C. diphtheriae, S. aureus, P. vulgaris, S. epidermidis, dan K. rhizophil. Sifat anti-bakteri itu berasal dari senyawa yang terkandung dalam daun kersen, seperti tanin, flavonoid, dan saponin.

(Baca juga:Sabun Antiseptik (Justru) Picu Pertumbuhan Bakteri)

4. Anti-inflamasi

Rebusan daun kersen juga memiliki sifat anti-inflamasi (anti-peradangan) dan juga dapat menurunkan demam.

5. Anti-tumor

Daun kersen juga dilaporkan memiliki efek anti-tumor. Kandungan flavonoid yang dimiliki oleh daun kersen diketahui dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.

6. Mengobati asam urat

Di Indonesia, buah kersen sering digunakan untuk mengobati asam urat. Buah kersen juga terbukti dapat mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh penyakit asam urat.

7. Melindungi jantung

Ekstrak daun kersen juga diketahui dapat melindungi miokardium yang berdampak pada penurunan yang signifikan dalam pembatasan kebocoran enzim dari miokardium.

8. Kram perut

Bunga kersen dapat dimanfaatkan sebagai antiseptik dan untuk mengobati kram perut. Kita hanya perlu merebus bunga kersen dan meminum airnya.

9. Anti-kanker

Salah satu studi menemukan adanya sifat anti-kanker pada pohon kersen, dengan ditemukannya flavonoid sitotoksik baru pada akar kersen.

(Baca juga:8 Manfaat Kesehatan Jambu Biji: Ada Efek Antikanker Lo)

Jika merasa malu memakan buah kersen atau talok, cobalah dibuat sirup seperti berikut ini

Alat :

  • Panci
  • Ember
  • Cobek (penumbuk)
  • Botol untuk mengemas
  • Saringan
Bahan :

  • Buah kersen matang (warna merah)
  • Gula pasir
  • Kayu Manis
  • Garam
  • Vanilla
  • Kayu Manis
Cara Membuat :

  • Cuci buah kersen yang sudah matang menggunakan air sampai bersih
  • Pisahkan daging buah kersen dari kulitnya. Caranya, tumbuk buahnya lalu rebus dengan perbandingan air dan kersen 1 :3.
  • Setelah itu sambil direbus tambahkanlah dengan gula menggunakan perbandingan 1:2 ditambah garam, vanilla, kayu manis secukupnya saja.
  • Apabila telah mendidih, saringlah menggunakan saringan agar ampasnya hilang.
  • Pakai sirup tersebut sebagai sirup alami.
(*)

Artikel Terkait