Ada banyak cara untuk mengecek kebenaran hal itu. Misalnya siapa yang berada di acara itu, apakah cuaca sesuai seperti yang terjadi pada video itu?
(Baca juga: 2017, ‘Hoax’ Berkurang karena ‘Netizen’ Makin Cerdas)
Orang juga harus melihat pencahayaan dan bayangan di video, apakah semua elemen yang ada dalam bingkai itu adalah ukuran yang tepat, dan apakah audio disinkronkan dengan sempurna, kata Mandy Jenkins, dari perusahaan berita sosial Storyful, yang mengkhususkan diri dalam memverifikasi isi berita
Mungkin bagi lembaga atau orang yang berkecimpung di dunia penyiaran berita bisa menapis video palsu itu, namun bagaimana dengan awam? Terlebih jerat media sosial begitu kuat. Begitu tersebut ke masyarakat, bisa memicu masalah. Bayangkan, misalkan Trump menyatakan perang terhadap Korea Utara.
"Jika seseorang terlihat seperti Trump dan berbicara seperti Trump, mereka akan menganggapnya sebagai Trump," kata Saxena.
Jika berita palsu saja sudah meresahkan masyarakat, apalagi video palsu seperti ini?
Source | : | the guardian |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR