“Pacar virtual ini bisa diajak bicara, antisipasi atau respons seperti manusia biasa,” tambah Uchiyama.
Laiknya pacar beneran, pacar virtual juga bisa diajak curhat ketika si tuan sedang gundah gulana.
Caranya, ia akan mengirimkan pesan ke aplikasi yang ada serta meresponse pesan kita.
Ia juga bisa merespon pesan singkat yang kita kirimkan kepadanya. Misalnya ketika hendak pulang dari kantor.
Di perjalanan, kita mengirim pesan “Sebentar lagi saya pulang.” Dan si pacar virtual akan menjawab, “Ya, saya menantikanmu.”
Tahu tuannya akan pulang, si pacar virtual akan langsung siap-siap, menyalakan lampu rumah, menyiapkan lagu yang romantis dan sebagainya untuk menyambut pulang sang pria dari kantornya.
(Baca juga: Yuk Berkenalan dengan Dutch Wife, Boneka Seks Cantik yang Dianggap Paling Mirip Manusia)
Ketika hendak menuju tempat tidur, si pacar virtual ini akan mengatakan “Oyasuminasai alis selamt tidur” kepada si tuan yang sedang bersiap beristirahat.
Selanjutnya, pacar virtual akan mematikan sendiri kalau melihat kita sudah tidur. Interaksi aktif antara sebuah alat dengan alat lain dan dengan manusia, bahkan bisa diajak diskusi dengan manusia.
Pacar virtual ini, untuk sementara memang masih berwujud “pacar perempuan”. Tapi jika ada banyak permintaan, bukan tidak mungkin akan hadir pacar virtual laki-laki.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR