Kita tahu, popularitas Monroe adalah gabungan dari kegemilangan dan kontroversi. Di satu sisi, ia tetap dianggap sebagai simbol seks, ikon kecantikan, dan satu salah satu bintang paling moncel di Hollywood di masanya.
Sementara di sisi lain, Monroe juga diketahui punya kehidupan pribadi penuh masalah, masa kecil yang tidak baik-baik saja, perjuangan untuk mendapat penghormatan, kematiannya, dan teori konspirasi yang berkelindan mengitarinya.
(Baca juga: Setelah Lebih 50 Tahun, Para Peneliti Mengulang Percobaan Paling Kontroversial Sepanjang Masa, Hasilnya Menyeramkan!)
Beberapa ilmuwan dan jurnalis yang tertarik pada isu-isu feminisme, seperti Gloria Steinem dan Jacquelie Rose, juga tak luput menyorotinya.
Molly Haskell, Sarah Churchwell, dan Lois Banner, seperti halnya Steinem, melihat Monroe adalah korban dari kapitalisme studio. Yang lainnya, seperti Haskell, Rose, dan Churchwell, malah menekan peran Monroe yang punya kemampuan mengontrol publik.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR