Advertorial
Intisari-Online.com - Kecelakaan pesawat Lion Air JT 610 rute Jakarta - Pangkal Pinang jelas menyisakan duka mendalam bagi semua pihak terkait, terutama keluarga korban.
Apalagi Basarnas telah menyatakan bahwa kemungkinan besar tidak ada korban jiwa yang selamat.
Beberapa temuan di lokasi jatuhnya Lion Air JT 610 di Tanjung Karawang juga semakin membuat keluarga korban panik.
Bagaimana tidak, yang ditemukan oleh Basarnas selain puing pesawat dan barang milik korban juga potongan tubuh korban dalam keadaan tak lagi utuh.
Baca Juga : Kecelakaan Pesawat Lion Air JT 610 Menambah Catatan Buruk yang Disorot Dunia
Dalam kejadian nahas Senin pagi (29/10/2018) itu, ada 21 penumpang Lion Air JT 610 yang merupakan pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan.
Dari 21 pegawai Kemenkeu yang ikut jadi korban tragedi JT 610, 12 pegawai tersebut bekerja di KPP Bangka dan KPP Pangkal Pinang yang sebagian besar memang akan kembali bekerja setelah mengunjungi keluarga mereka di Jakarta.
Menteri Keuangan Sri Mulyani juga sempat mendatangi Basarnas untuk meminta keterangan tentang proses evakuasi para korban, terutama karena banyak pegawai Kementerian Keuangan yang berada di dalamnya.
Sri Mulyani juga menemui para keluarga pegawai Kemenkeu yang jadi korban JT 610 untuk menguatkan mereka dan mendoakan keselamatan para korban.
Baca Juga : Alfi, Pramugari Lion Air JT 610, Awalnya Tak Ingin Jadi Pramugari
Khusus bagi para pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan, mereka menyatakan duka cita dan bela sungkawa dengan memakai baju duka selama bekerja hingga hari Jumat (4/11/2018) nanti.
Ketentuan baju duka itu sebagai berikut:
Baca Juga : Kesedihan Ilona yang Kerinduannya pada Suami Mungkin Tak Akan Pernah Terobati'
Aturan ini berlaku mulai Selasa, 30 Oktober 2018 hingga Jumat, 2 November 2018.
Sri Mulyani juga terlihat berdoa untuk 21 pegawai Kemenkeu saat upacara peringatan Hari Uang pada Selasa (30/10/2018) pagi.
Hingga saat ini, operasi pencarian korban serta evakuasi masih terus dilakukan oleh Basarnas beserta tim gabungan dari TNI dan Polri.
Sayangnya hingga Selasa siang ini posisi badan pesawat masih belum ditemukan.
Meski begitu, Basarnas terus menemukan puing pesawat, barang milik korban serta beberapa potongan tubuh korban.