Yuto Onishi dari Tokyo adalah salah satu orang yang pernah mengidap sindrom hikikomori.
Baca Juga : Berpikir Diri Sudah Mati, Bisa Jadi Anda Mengidap Masalah Kejiwaan Bernama Sindrom Cotard
Setelah menjalani terapi selama 6 enam bulan, ia akhirnya sembuh dan sudah terbiasa “keluar dari kamarnya lagi”.
“Saya menduga ini, ini dipicu oleh insiden di SMP ketika saya gagal sebagai pemimpin kelas,” katanya.
Departemen Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejateraan Jepang mendefinisikan hikikomori sebagai orang yang tidak berpartisipasi dalam masyarakat—terutama bekerja atau belajar.
Baca Juga : Aneh, Satu Tempat Ini Tidak Pernah Lagi Dipetakan oleh Google Earth AS Selama 8 Tahun, Ada Apa Gerangan?
Mereka juga tidak memiliki hubungan non-keluarga dekat.
Kato yakin, lingkungan sangat berkontribusi terhadap merebaknya sindrom ini.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR