Misalnya, chlorotoxin-nya mampu mengikat dengan sempurna sel kanker otan dan tulang belakang.
Selain itu juga dapat mengidentifikasi ukuran dan lokasi tumor yang tepat juga untuk membasmi malaria.
Lalu Kaliotoxin-nya dapat membantu tikis melawan penyakit tulang, dan hingga saat ini ilmuwan masih mencoba untuk menelitinya.
Bahkan, pada ilmuwan mengharapkan bahwa racun kalajengking ini akan lebih banyak dikembangan untuk kebutuhan medis.
Baca Juga : Cara Mengobati Biduran Secara Alami Tanpa Obat Kimia tapi Tetap Manjur
Kalajengking adalah arthropoda dengan kalajengking beracun, saat ini diketahui bahwa hanya ada 25 kalajengking berbahaya bagi manusia.
Kalajengking emas Israel, yang juga dikenal sebagai kalajengking Palestina, memiliki tubuh kuning keemasan.
Dengan panjang sekitar 3 hingga 8 cm, dan ekor yang relatif pendek, tetapi memiliki sepasang kaki yang kuat dan hidup di daerah gurun Afrika Utara dan Timur Tengah.
Source | : | Bastille Post |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Adrie Saputra |
KOMENTAR