Advertorial
Intisari-Online.com - Gejala serangan jantung bisa bervariasipada setiaporang.
Ada yang nyeri dada, kesulitan bernapas, dan merasa pusing.
Serangan jantungmerupakankeadaan darurat medis yang seriusdanmembutuhkan perawatan segera.
Kondisi ini, yang juga dikenal sebagai infark miokard, disebabkan oleh suplai darah jantung tiba-tiba menjadi terhambat.
Baca Juga : Ini 6 Peringatan Stroke akan Menyerang Anda, Jangan Abaikan!
Tanpa darah yang cukup, jantung bisa menjadi rusak dan hal ini tentunya dapat mengancam jiwa.
Tak hanya gejala yang umum dialami, Anda pun bisa berisiko terkena serangan jantung jika pergelangan kaki terus-menerus bengkak.
Menurut badan amal British Heart Foundation (BHF), memiliki pergelangan kaki yang bengkak bisa menjadi peringatan dini penyakit jantung.
Serangan jantung adalah gejala penyakit jantung, di mana suplai darah jantung terhambat karena penumpukan zat-zat berlemak.
Baca Juga : Membawa Usus Ayam ke Rumah Pria Ini di Grebek Polisi, Ternyata ada yang Tidak Beres di Usus Ayam Tersebut
Pembengkakan yang juga dikenal sebagai endema, disebabkan oleh penumpukan cairan di pergelangan kaki.
"Ini tidak boleh diabaikan, terutama jika pergelangan kaki menjadi sangat besar, karena bisa menjadi penanda gagal jantung, tetapi juga sangat umum dan memiliki penyebab lain," kata Profesor BHF, David Newby.
Pembengkakan pada kaki bisa dengan mudah berasal dari obat yang dikonsumsi, misalnya obat tekanan darah dapat menyebabkan pergelangan kaki bengkak, tambahnya.
Baca Juga : Dihujani Roket Khmer Merah di Sungai Mekong Segera Saja Paspor dan Surat Penting Dibagikan
Penyakit ginjal, penyakit paru-paru, kekurangan gizi dan penyakit hati semuanya bisa menyebabkan edema (bengkak pada kaki).
Namun, lebih baik memeriksakan pergelangan kaki bengkak ke dokter, tambah BHF.
Anda juga berisiko terkena serangan jantung jika memiliki sakit perut yangterus-menerus.
Tanda-tanda peringatakan lainnya termasuk berkeringat berlebihan, memiliki rasa sakit di rahang, dan atau merasa terus-menerus mual.
Baca Juga : Ketika Batu Berbobot 37 Kg Menjadi 'Saksi' dalam Sebuah Pengadilan: Ternyata Begini Kisah di Baliknya
Untuk mencegah penyakit jantung, sebaiknya lakukan hal-hal berikut:
1.Berhenti merokok
Merokok dapat meningkatkan risikopenyakitsebesar dua kali lipat.
Selain itu, merokok juga dapat membahayakan orang-orang di sekitar Anda yang menjadi perokok pasif.
Jika Anda bukan seorang perokok, lebih baik menjauh dari lingkungan berasap, karena merokok pasif juga dapat meningkatkan risikopenyakitjantung.
2. Menjaga berat badan
Usia wanita sering dikaitkan dengan penambahan berat badan dan obesitas.
Obesitas menyebabkan peningkatan risikopenyakitjantung. Untuk itu, Anda harus menjaga berat badan dalam batas normal.
Hindari makanan berlemak atau makanan cepat saji.
3. Olahraga
Untuk menjagajantungagar tetap sehat dan aktif, yang Anda butuhkan adalah olahraga secara teratur.
Setidaknya lakukan 30 menit olahraga setiap hari.
Olahraga teratur juga membantu memompa darah ke seluruh tubuh lebih efisien dan mengurangi risikopenyakitlain seperti tekanan darah tinggi, kolesterol, dan stres.
Olahraga juga membantu menjaga kadar gula dalam darah.
4. Makanan bergizi
Selain menjaga berat badan, cermati makanan yang Anda konsumsi.
Lakukan diet kaya serat dan rendah lemak. Makanlah lebih banyak sayuran hijau, buah segar, kacang-kacangan, biji-bijian, dan ikan.
5. Pemeriksaan kesehatan rutin
Untuk mencegah masalah kesehatan, lakukan pemeriksaan medis secara rutin.
Penyakitseperti diabetes, kolesterol tinggi, dan tekanan darah tinggi merupakan faktor risiko untukpenyakitjantung.
Semakin cepat gejala suatupenyakitdiketahui, semakin cepat penanganannya.
Baca Juga : Siapa Siva Aprilia si Gadis Ring yang Viral karena Bagian Sensitifnya Kesenggol Petarung MMA?