“Sebaiknya setelah tiga hari baru berhubungan seksual. Setelah itu banyak yang mengaku rumah tangganya jadi lebih harmonis,” tambahnya.
Baca Juga : Setelah Tren Putihkan Mr. P, Kini Ada Tren Putihkan Miss V. Namanya Pasti Buat Anda Tersenyum!
Dokter kecantikan yang juga dari 8th Avenue, Jessy Hartono menambahkan, ada beberapa kondisi yang tidak bisa menjalani pengencangan vagina dengan laser ini.
Antara lain saat hamil, mengalami keputihan, memiliki penyakit menular seksual, dan ada kista atau miom.
Prosedurnya, setiap pasien pun harus melewati skrining terhadap organ intim terlebih dahulu.
Jika tidak ada masalah, maka pengencangan vagina bisa dilakukan.
"Pengerjaannya cukup satu kali seumur hidup. Tapi, kalau dia hamil, punya anak lagi melahirkan normal, bisa mengubah struktur," kata Holly.
Penggunaan laser pada vagina ini juga bisa dilakukan terhadap orang yang mengalami kondisi Stress Urinary Incontinence (SUI).
SUI, yaitu ketika seseorang tidak dapat menahan buang air kecil secara sadar, misalnya saat tertawa, batuk, bersin, hingga berolahraga.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR