Advertorial
Intisari-Online.com -Seorang perempuan yang sudah menikah membakar alat kelamin bocah laki-laki 13 tahun dengan alat penjepit panas.
Menurut keterangan DailyMail, kejadian berlangsung pada Jumat (12/10) sore waktu setempat.
Musababnya, si bocah menolak ajakan perempuan itu untuk berhubungan badan.
Polisi pun langsung bergerak cepat lantas menangkap perempuan tersebut.
Perempuan yang tak disebutkan namanya itu dikabarkan berasal dari desa kecil bernama Chapraula, di pinggiran New Delhi.
Baca Juga : Ronaldo Mengaku Siap Terus Bermain untuk Juventus Meski Banyak Wanita yang Mengklaim Diperkosa olehnya
Menurut laporan Daily Mail pada Selasa (16/10), perempuan itu mencoba memikat si bocah di rumahnya.
Ia tak henti merayu si bocah yang masih lugu itu.
Menurut ibu si bocah lelaki, perempuan itu diduga telah mencoba beberapa trik untuk menjerat si bocah agar mau berhubungan seksual.
Hingga terjadilah apa yang sudah disebut di awal.
Setelah insiden itu, si perempuan dikabarkan menghilang, melarikan diri.
Menurut keterangan polisi, si perempuan telah melakukan kekerasan terhadap si bocah dengan “senjata”.
Mereka juga menyebut perempuan itu telah melakukan intimidasi.
“Ada beberapa pertanyaan yang belum dijawab, oleh sebab itu dibutuhkan pelacakan,” ujar polisi.
“Wanita yang sudah menikah itu, tampaknya berusia 20-an tahun, memikat bocah itu di rumahnya pada Jumat sore ketika ia sendirian,” tambah si polisi.
Masih dari sumber yang sama, insiden yang melibatkan si bocah ini masuk dalam daftar panjang skandal pemerkosaan tingkat tinggi yang telah mengguncang India.
Sebelumnya, dua orang pria disebut memfilmkan aksi mereka ketika memperkosa seorang perempuan 45 tahun di tepi Sungai Gangga yang suci.
Lokasi itu bisa dilacak dari video di mana korban memohon-memohon kepada si pemerkosa sembari membawa-bawa “kesucian” si sungai.
Yang jelas, kasus pemerkosaan itu terjadi di Patna, Bihar, di timur laut India.
Dalam kepercayaan Hindu, Sungai Gangga adalah representasi Dewi Gangga yang turun ke bumi.
Oleh kepercayaan setempat, sungai ini kerap dipanggil dengan sebutan “Ibu”.
Korban yang tak disebutkan namanya itu sedang mandi di sungai suci itu ketika diserang terdakwa.
Dalam video yang tersebar luas, seorang pria terlihat menyeret si perempuan dari air sebelum memperkosanya di tepi sungai.
Si perempuan yang akhirnya bisa melepaskan diri dari penyerangnya itu langsung pergi ke kantor polisi dan melaporkan kejadian yang menimpanya.
Menurut beberapa surat kabar lokal, pihak kepolisian awalnya menolak laporan si perempuan.
Namun, ketika video itu tersebar luas di tengah masyarakat, polisi baru bergerak.
Mereka langsung melacak kedua penjahat tersebut.
Tak lama kemudian, dua pelaku itu berhasil ditangkap dan telah ditahan sembari menunggu penyelidikan lebih lanjut.