Advertorial

Kanker Hati: Seperti Apa Gejala dan Bagaimana Pengobatannya?

Muflika Nur Fuaddah
Adrie Saputra
Muflika Nur Fuaddah
,
Adrie Saputra

Tim Redaksi

Seperti apa gejala kanker hati dan bagaimana upaya pencegahannya agar kita tetap sehat selalu? Yuk cari tahu di sini.
Seperti apa gejala kanker hati dan bagaimana upaya pencegahannya agar kita tetap sehat selalu? Yuk cari tahu di sini.

Intisari-Online.com- Kanker hati adalah kanker yang bermula dan dimulai di jaringan hati.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker hati adalah penyebab-penyebab kematian kanker paling umum keempat di dunia.

Dengan kalkulasi sekitar 782.000 kematian setiap tahunnya yang disebabkan oleh kanker hati.

Jenis kanker ini termasuk hepatocellular carcinoma (HCC) dan kanker saluran empedu yang kurang umum (cholangiocarcinoma).

Baca Juga : Hoaks Opie Kumis Sakit Lambung Kronis: Mengenal Kategori Sakit Lambung dan 7 Makanan yang Membantu Mengurangi Gejalanya

Dilansir dari Live Science, Kamis (11/10/2018), memperkirakan ada 42.220 kasus baru kanker hati pada 2018 dan 30.200 kematian.

Antara tahun 2008 dan 2014, sekitar 17,7 persen orang yang didiagnosis dengan kanker hati dapat bertahan hidup selama lima tahun terakhir.

GEJALA

Kebanyakan orang pada tahap awal kanker hati tidak akan memiliki tanda atau gejala apa pun.

Baca Juga : Gempa Donggala Picu Tsunami Palu: Ini Ciri-ciri Terjadinya Tsunami yang Wajib Anda Tahu

"Gejala paling umum dari kanker hati adalah bahwa itu asimtomatik," kata Dr. David Bernstein, kepala hepatologi di North Shore Long Island Jewish Health System.

Gejala, jika muncul, dapat berupa benjolan keras atau nyeri di sisi kanan perut, pembengkakan perut, kehilangan nafsu makan, kehilangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, dan mual-mual.

DIAGNOSIS DAN TES

Dokter yang melakukan pemeriksaan fisik rutin mungkin dapat mendeteksi hati yang membesar dan lunak.

Baca Juga : Seperti Apa Ciri-ciri Tahi Lalat yang Berbahaya?

Namun, pembesaran hati dan fungsi hati yang abnormal dapat menjadi indikasi penyakit hati lainnya.

Dokter akan perlu mempersempit diagnosis dengan melakukan tes lebih lanjut seperti biopsi hati.

Yakni proses di mana sampel jaringan hati diangkat dan diperiksa untuk pertumbuhan abnormal.

Jika pasien didiagnosis dengan kanker hati, tes lebih lanjut mungkin perlu dilakukan untuk melihat apakah kanker telah menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Baca Juga : 3 Cara Mudah Penyembuhan Menggunakan Alpukat, Bisa Dicoba Sekarang Lo!

PERAWATAN DAN PENGOBATAN

Selain berbagai perawatan yang saat ini sedang dipelajari dalam uji klinis, perawatan umum yang tersedia untuk memerangi kanker hati adalah operasi, terapi radiasi , dan kemoterapi.

Jenis perawatan akan tergantung pada jenis dan stadium kanker yang dirawat.

Menurut National Cancer Institute, berikut daftar beberapa metode pengobatan kanker hati:

1. Terapi ablasi

Yakni pengobatan dengan menghancurkan atau mengangkat jaringan kanker.

Baca Juga : Kisah Anjing Cerdas yang Mampu Mendeteksi Bom Hingga Narkoba

Untuk pasien dengan kanker hati tahap awal, pembedahan mungkin melibatkan hepatektomi parsial.

Bagian yang sakit akan dihapus atau akan dilakukan transplantasi hati.

2. Terapi radiasi eksternal

Ini adalah terapi radiasi yang lebih umum, menggunakan sinar X atau sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan mengecilkan tumor.

Baca Juga : Waspadalah! Seperti Inilah Ciri-ciri Umum Predator Seksual, Mereka Mungkin Ada di Sekitar Kita

3. Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker untuk sementara waktu.

Obat ini dapat dilepaskan melalui pompa yang ditanamkan atau disuntikkan ke pembuluh darah atau arteri hati.

Mereka kemudian dialiri swngan obat-obatan langsung berkonsentrasi tinggi ke sel-sel kanker di hati

PENCEGAHAN

Jika hati rusak untuk waktu yang lama akibat hepatitis, itu dapat meningkatkan risiko kanker hati.

Vaksinasi terhadap hepatitis B telah terbukti menjadi cara efektif untuk mencegah HCC.

Cara untuk menghindari hepatitis C termasuk menghindari obat-obatan terlarang, mempraktikkan seks aman, dan hanya mendapatkan tato atau tindik dari toko-toko yang bersih yang teruji klinis.

Baca Juga : Tragedi Silk Air Terjun Bebas ke Sungai Musi, Pilot Diduga Ingin Ajak Penumpang Bunuh Diri Bersama

Artikel Terkait