Normalnya, pengguna tak bisa melakukan aksi apa-apa ketika dalam keadaan View As. Hal ini kemudian mendorong munculnya celah ketiga.
Baca Juga : Mewahnya Melebihi Istana Inggris, Rumah Termahal di Dunia ini Ternyata Sempat Dihujat Penduduk Mumbai
Celah ketiga lebih rumit, di mana ketika pengunggah video muncul pada View As, token akses bukan lagi dimiliki pengguna sebagai pelihat (viewer). Token akses bisa pula diakses oleh orang yang disimulasikan pada View As.
“Kombinasi dari tiga celah ini yang menjadi kelemahan dan dimanfaatkan peretas,” kata Guy Rosen.
Langkah antisipasi
Facebook mengambil tindakan cepat dengan me-reset token akses pada 90 juta akun, terbagi atas 50 juta akun yang terdampak dan 40 juta akun yang rentan. Fitur VIew As pun untuk sementara dimatikan selama masa penyelidikan.
Hingga kini, penyelidikan terus digencarkan. Facebook belum bisa mengidentifikasi siapa peretas yang memanfaatkan celah dan di mana basis mereka.
Layanan yang didirikan Mark Zuckerberg ini juga meminta maaf kepada seluruh pengguna.
Menurut Facebook, pihaknya menjunjung tinggi keamanan pengguna dan akan terus berupaya meningkatkan layanannya. (Fatimah Kartini Bohang)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "50 Juta Akun Facebook Dibobol, Baru Ketahuan Selasa Lalu".
Baca Juga : Istri Indro Warkop Idap Kanker Paru-paru: Ini Gejala Kanker Paru-paru yang Sering Tak Disadari
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR