Raja Muwatalli melakukan serangan kedua yang dapat memukul mundur pasukan Mesir.
Baca Juga : Ini Cara Mengusir Sakit Kepala dalam 5 Menit Tanpa Pil Atau Obat Kimia
Namun, pasukan Rameses diselamatkan oleh kedatangan sekutu, yakni pasukan Ne'arin.
Mereka tampaknya adalah pasukan garnisun atau pasukan sekutu dari utara yang diperintahkan untuk bertemu Rameses di pertempuran Kades.
Melihat ini, Rameses sekali lagi mengerahkan orang-orangnya dan menyerang ke utara, mengapit dan memblokade orang Het.
Karena hampir terkepung dari semua sisi, orang Het terpaksa meninggalkan kereta dan berenang menyeberangi sungai ke tempat yang aman.
Baca Juga : Jangan Coba-coba Memanggil Seorang Gadis dengan Sebutan ‘Nona’ di Timor Timur
Kemenangan digambarkan telah diperoleh pasukan Mesir.
Namun ada juga menyebut hasilnya imbang, atau justru Het yang memenangkan perang.
Namun yang pasti, apa yang dilakukan Rameses adalah untuk pulih kembali dari kehancuran dan menyelamatkan pasukannya.
Pertempuran kuno sangat terfokus pada jumlah penjarahan yang dapat diperoleh, baik oleh individu atau negara.
Baca Juga : Mewahnya Melebihi Istana Inggris, Rumah Termahal di Dunia ini Ternyata Sempat Dihujat Penduduk Mumbai
Bahkan, kereta perang juga menjadi simbol status.
Sehingga banyak di antaranya yang berlapis logam mulia dan dipenuhi hiasan.
Mengambil 1.000 kereta akan menjadi kesempatan menyenangkan bagi orang Mesir terlepas dari apakah mereka memenangkan pertempuran atau tidak.
Orang Mesir tentu memproklamasikan pertempuran sebagai kemenangan besar dan Rameses sendiri akan terus-menerus merujuknya sebagai salah satu pencapaian terbesarnya.
Baca Juga : Jual Baju Bolong-bolong untuk Tempat Gantungan Serba Guna, Wanita Ini Jadi Terkenal dan Banjir Orderan!
Source | : | war history online |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR