Advertorial

Viral Curhatan Seorang Wanita Kena HIV Karena Sering Facial, Mungkinkah Hal Itu Terjadi?

Aulia Dian Permata

Penulis

Viral curhatan seorang wanita yang terinfeksi HIV karena sering melakukan facial. Mungkinkah hal itu bisa terjadi?
Viral curhatan seorang wanita yang terinfeksi HIV karena sering melakukan facial. Mungkinkah hal itu bisa terjadi?

Intisari-Online.com - Aktivis Kesehatan Seksual, Andrea Gunawan, belum lama ini berbagi pengetahuannya terkait penyakit HIV.

Seorang pengguna Instagram dengan nama yang disembunyikan berbagi pengalamannya dengan Andrea.

Wanita ini mengaku terserang HIV padahal dirinya tidak pernah berganti pasangan (suaminya negatif HIV) dan tidak pernah memakai jarum suntik secara bergantian,

Namun, setelah melakukan pemeriksaan rupanya wanita ini positif HIV.

Baca Juga : Meski Hidup Pas-pasan dengan Bekerja sebagai Tukang Parkir, Puger dan Yunus Rela Merawat Anak-anak dengan HIV/AIDS

Dokter yang memeriksanya mengatakan bahwa ada kemungkinan wanita ini tertular HIV karena sering melakukan perawatan wajah (facial) dengan peralatan yang tidak steril.

Kemungkinan saat proses pemencetan jerawat hingga mengeluarkan darah itu terjadi kontak dengan alat yang tidak steril.

Hal ini tentu membuat banyak wanita langsung cemas lantaran kerap melakukan facial. Tapi mungkinkah penularan HIV bisa terjadi melalui facial?

Baca Juga : Saat Sekelompok Punk Sengaja Menyuntikkan Virus HIV ke Tubuh Sendiri untuk Mendapatkan Kedamaian, Kebebasan, dan Surga

Virus HIV bisa menular saat ada darah, sperma, atau cairan organ intim wanita dari seseorang yang terinfeksi masuk ke dalam tubuh orang lain.

Biasanya hal ini dapat terjadi jika:

  1. Berhubungan intim dengan ODHA (orang dengan HIV/AIDS)
  2. Berbagi jarum suntik dengan ODHA, misalkan saat membuat tato atau menggunakan narkotika jenis suntik.
  3. Transfusi darah. Meski saat ini kemungkinannya kecil karena PMI juga telah melakukan filter terhadap darah dari tiap pendonor dan menolak donor dari ODHA.
  4. HIV juga bisa menular dari ibu hamil ke bayinya melalui proses melahirkan normal atau melalui ASI.
Jika hanya berjabat tangan, bersentuhan, berpelukan dengan ODHA, HIV tidak akan ditularkan.

Bahkan, melalui keringat dan ludah juga tidak bisa terjadi, kecuali bila penderita mengalami sariawan, gusi berdarah, atau luka terbuka di mulut.

Baca Juga : Inilah Deretan Gaji para Pemimpin di Berbagai Negara, Ada yang Sampai 30 Miliar! Bagaimana dengan Jokowi?

Menilik dari kasus facial, itu adalah kasus penularan yang cukup langka dan tak banyak laporan mengenai penularan HIV lewat facial.

Namun jika jarum yang digunakan tidak steril, ada baiknya Anda memang lebih berhati-hati.

Dikutip dari penjelasan dr.Yan William, virus HIV tidak dapat hidup di luar tubuh manusia, namun belum ada data pasti berapa lama virus itu dapat bertahan di luar tubuh.

Ada penelitian yang mengatakan bahwa virus HIV hanya bisa hidup sekitar beberapa menit di luar tubuh.

Itu artinya, kemungkinan penularan melalui alat facial ini ada, meski sangat kecil.

Untuk mencegahnya, Anda yang hobi facial harus benar-benar cerdas memilih tempat facial.

Pilihlah klinik facial yang jelas steril, dengan alat-alat baru atau hindari jenis facial yang menggunakan jarum dan ada proses kontak dengan darah.

Baca Juga : Luka Modric Terpilih Sebagai Pemain Terbaik Dunia versi FIFA 2018, Ini 3 Rekor yang Dipecahkan Modric

Artikel Terkait