Saat itulah getaran-getaran cinta mulai tumbuh dalam diri Rangga, ia pun mulai penasaran dengan sosok wanita berkostum Viking tersebut.
Hingga suatu ketika, Rangga nekat pergi ke Bandung untuk mencari wanita bernama Desy tersebut, bak gayung bersambut rupanya Desy juga merasakan hal yang sama.
Baca Juga : Adi Pramudya, Sarjana Teknik yang Banting Setir Jadi Petani, Kini Kaya Raya
Setelah melakukan pencarian, akhirnya keduanya dipertemukan dan saling mengungkapkan perasannya hingga menjalin kasih.
Namun, perjalanan cinta keduanya juga tak mudah mengingat tingginya tembok penghalang dari keduanya, akibatnya mereka harus pacaran dengan cara sembunyi-sembunyi.
Tak berjalan lama cinta keduanya tercium oleh anggota Bobotoh yang mengetahui bahwa Rangga adalah seorang The Jak.
Mengetahui hal itu, ia melaporkan kepada Parman panglima Viking dan ternyata kakak kandung Desy.
Baca Juga : 5 Bendera Tertua yang Dipakai Negara di Dunia, Salah Satunya Harusnya Milik Indonesia
Saat itulah Parman memaksa Desy untuk memutuskan Rangga. Alih-alih memutuskannya Desy dan Rangga justru melarikan diri ke daerah netral yang jauh dari jangkauan The Jak dan Bobotoh.
Namun, baik The Jak maupun Viking tidak tinggal diam, mereka mencari keberadaan keduanya.
Film tersebut seolah menunjukkan sebuah sisi kemanusian di tengah fanatisme suporter Indonesia.
Terkadanag perasaan dan meanusian bisa mengalahkan idealisme yang mengacu pada perbedaan.
Mungkin film ini bisa menjadi salah satu pengingat, dan pelajaran soal meruntuhkan ego baik The Jak maupun Bobotoh untuk bisa saling merangkul dan berdamai.
Source | : | Berbagai Sumber |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR