Karena itu Jasa Raharja berharap masyarakat lebih sadar mengutamakan keselamatan saat berlalu lintas.
Baca Juga : Menurut Ahli, Seperti Inilah Seharusnya Tubuh Manusia agar Tahan dari Kecelakaan Mobil
"Kita berharap kalau boleh jangan terjadi kecelakaan. Supaya santunan itu tidak dibayarkan. Tapi kalaupun terjadi Jasa Raharja tetap akan membayarkannya," ucap Amos.
Pada kesempatan yang sama, Pendiri Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC) Jusri Pulubuhu menilai cukup besarnya kerugian dan santunan yang diberikan, membuktikan kecelakaan lalu lintas telah merugikan negara secara materi.
Jusri membayangkan seandainya masyarakat lebih tertib berlalu lintas dan tingkat kecelakaan di jalan raya minim, dana triliunan yang dikeluarkan itu bisa dipakai untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat.
"Berapa banyak sekolah ataupun jembatan yang bisa dibangun. Jadi kalau kita betul-betul komitmen, sesuatu yang menyimpang langsung ditindak lanjuti dengan penegakan hukum, saya rasa kehidupan Indoensia akan lebih maksimal," ujar Jusri. (Alsadad Rudi)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Triliunan Rupiah Habis Hanya untuk Kecelakaan Lalin"
Baca Juga : Sebut Nama Soekarno dan Jokowi Ampuh Untuk Lewati Jembatan Rusak di India, Kok Bisa?
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR