Advertorial
Intisari-Online.com – Diketahui, 28 desa di lima kecamatan di Kabupaten Sumedang menjadi area penggenangan Bendungan Jatigede.
Hal itu tertuang dalam dalam Perpres yang diteken 2 Januari 2015 oleh Presiden Joko Widodo.
Salah satu desa yang terkena dampaknya adalah Desa Cipaku, Kecamatan Darmaraja, Kabupaten Sumedang.
Akibat pembangunan Waduk Jatigede, seluruh penduduk desa terpaksa pindah.
Baca Juga : Pantangan Biduran dan Makanan yang Tak Boleh Dikonsumsi Agar Tak Kambuh Lagi
Nah, setelah hampir tiga tahun terendam, sejak Juli 2018, air di Waduk Jatigede surut. Karena surut sekitar 300 meter, puing-puing bangunan desa kembali muncul.
Sebenarnya, tidak hanya bekas Desa Cipaku yang mengalami insiden seperti ini.
Ada banyak kota-kota lain di dunia yang tenggelam, disengaja atau tidak, lalu ketika air surut, kota tersebut kembali muncul ke permukaan.
Inilah 5 kota tenggelam di seluruh dunia yang bisa Anda kunjungi.
1. Villa Epecuen, Argentina
Tempat ini sekarang menjadi hamparan reruntuhan, tetapi di tengah abad ke-20, Villa Epecuén adalah salah satu tempat wisata paling populer di Argentina.
Desa yang dulunya mempesona ini dikembangkan pada tahun 1920 dan populasi mencapai 5.000 orang pada tahun 1970-an.
Namun pada 1985, tragedi terjadi. Hujan lebat menghancurkan bendungan tanah di dekatnya, membanjiri kota, dan menghancurkan ratusan bisnis di sana.
Air asin menutupi kota selama sekitar 25 tahun. Air baru surut ketika musim kemarau. Namun kota telah hancur.
Hanya tersisa jutaan garam dan bangkai kendaraan serta bangunan.
2. Shi Cheng, China
Di bawah perairan Danau Qiando di provinsi Zhejiang Cina terletak "Kota Singa" Shi Cheng yang berusia 600 tahun.
Kota ini terendam air pada 1959 untuk pembuatan waduk dan stasiun hidroelektrik untuk kota terdekat Hangzhou.
Ketika air surut, warga kaget karena sisa-sisa bangunan kota terawetkan dengan baik oleh air.
Baca Juga : Ngerinya Hukuman Koruptor di Berbagai Negara Dari Digantung hingga Pancung, Bandingkan dengan di Indonesia
3. Vilarinho da Furna, Portugal
Ini adalah sebuah kota kecil. Terkenal dengan kehidupan yang sangat demokratis.
Namun suatu hari, desa ini terendam karena sebuah perusahaan listrik lokal ingin menciptakan pembangkit listrik tenaga air untuk wilayah tersebut.
Padahal kota Vilarinho da Furna sudah berusia 2000 tahun.
Menurut laporan, kota ini konon didirikan oleh bangsa Romawi pada abad ke 1 M dan berkembang selama dua milenium sebelum dibanjiri oleh Perusahaan Listrik Portugis pada tahun 1972.
4. St. Thomas, Nevada
Terletak 50 mil timur laut dari Las Vegas, St. Thomas didirikan pada 1865 sebagai pos terdepan Mormon sebelum menjadi komunitas pertanian yang memproduksi semangka dan asparagus.
Pada 1930-an, setelah pembuatan Bendungan Hoover, Danau Mead membanjiri seluruh kota.
Saat ini, selama masa kekeringan, fondasi St. Thomas muncul kembali. Walau banyak struktur telah hancur.
Pada tahun 2005, sekitar 40 bangunan terlihat, termasuk sisa-sisa sekolah tua dan ruang es krim.
Baca Juga : Mengungkap Tabir G30S dari Bangsal Forensik: Tidak Ada Pencungkilan Mata Seperti dalam Film
5. Potosi, Venezuela
Pada tahun 1985, kota Potosi terendam ketika sungai terdekat dibendung untuk membuat pabrik hidroelektrik.
Akibatnya, selama sekitar 20 tahun, kota terendam dan hanya meninggalkan salib menara sebuah gereja yang terlihat di atas perairan.
Pada tahun 2008 perairan waduk mulai surut karena kekeringan yang parah terkait dengan El Nino.
Dan pada tahun 2010, gereja telah dibongkar, sehingga mereka runtuh sama seperti reruntuhan rumah-rumah lokal, alun-alun kota, dan sebuah kuburan di kota.
Baca Juga : Ini Tentara Gurkha, Petarung Terganas di Muka Bumi yang Menjalani Sulitnya Proses Seleksi