Advertorial
Intisari-Online.com -Polri menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk waspada apabila menerima suatu paket yang mencurigakan.
Hal itu dikatakan Dedi merespons kasus modus kirim paket ke alamat yang sengaja disalahkan dan diduga berisi narkoba.
“Dari manapun maka hal yang harus dilakukan masyarakat, satu konfirmasi ke pengirim bahwa saya tidak pernah pesan,” tutur Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo melalui pesan singkat kepada Kompas.com, Senin (17/9/2018) malam.
Kedua, kata Dedi, masyarakat yang menerima pesan paket tersebut harus mencatat identitas pengantar dan asal paket tersebut.
Baca Juga : Dari Pembunuhan hingga Bisnis Prostitusi, Inilah yang Dilakukan Geng-geng Penjara Paling Berbahaya di Dunia
Lalu, kata Dedi, masyarakat dianjurkan untuk melaporkan kepada petugas Polri terdekat bila mendapatkan sesuatu paket mencurigakan.
“Masyarakat tetap waspada tidak mudah percaya dengan semua kiriman paket yang tidak dikenal,” kata Dedi.
Lebih lanjut, Dedi menuturkan, terdapat kasus pengiriman paket misterius berisi narkoba di Yogyakarta yang kini sedang diselidiki.
“Untuk case tersebut terjadi di Yogyakarta dan sedang dilakukan pendalaman serta assesment terhadap kasus tersebut yang ditangani oleh Polresta Yogyakarta,”ujar Dedi.
Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya
“Khusus kasus paket dari China maka tim akan melakukan pendalaman lebih lanjut,” sambung Dedi.
Diberitakan sebelumnya, di aplikasi pesan beredar informasi dari Kapolda yang mengimbau ketua RT dan ketua RW untuk berhati-hati dengan pengiriman paket dari luar negeri dan dalam negeri.
Dalam pesan tersebut, disebutkan bahwa sindikat narkoba memiliki modus salah kirim paket dalam mengedarkan barang haram itu. Penerima pun dapat dijadikan tersangka jika mengambil paket itu.
Pesan berantai ini mengatasnamakan Kapolda dan Humas Polri.
Baca Juga : Kisah Pilu Aisyah Syafiera, Pengantin Baru yang Harus Kehilangan Suaminya Sebelum Sempat Berbulan Madu
Dedi Prasetyo menegaskan pesan tersebut adalah hoaks.
"Berita tersebut tidak benar adanya atau hoaks. Kapolda maupun Humas Polri tidak pernah membuat siaran pers seperti itu. Dan saat ini masih didalami oleh tim Cyber Polri," kata Dedi saat dihubungi Kompas.com pada Senin (17/9/2018). (Reza Jurnaliston)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Polri Imbau Masyarakat Waspada soal Isu Sindikat Narkoba Bermodus Salah Kirim Paket".
Baca Juga : Demi Melindungi Nyawa Ibu Tercinta, Pemuda Ini Merelakan Nyawanya Sendiri yang Melayang