Advertorial
Intisari-Online.com – Pernah mendengar ungkapan ‘surga itu di bawah telapak kaki ibu’?
Mungkin itulah ungkapan yang selalu pemuda ini pegang.
Sebab, demi sang ibu yang telah melahirkannya, ia rela merenggang nyawa.
Kisah ini bermula di sebuah pasar di China utara pada akhir pekan kemarin.
Baca Juga : Gejala Usus Buntu Mirip Masuk Angin, Ini Tanda-tandanya pada Tubuh
Dilansir dari nextshark.com, insiden terjadi pada Sabtu (14/9/2018) kemarin di sebuah pasar sayur di daerah Wuji, provinsi Hebel, China.
Seorang ibu, yang namanya tidak diungkap, meminta putranya yang berusia 23 tahun untuk menemaninya ke pasar.
Saat itu, dia hanya membawa uang 2.000 Yuan (4,3 juta) untuk membeli daging dan sayuran.
Namun ketika sedang di pasar, tas ibunya dijambret oleh orang tak dikenal.
Seorang saksi, ibu penjual toko kelontong, mengatakan kepada polisi bahwa ia mengira perampok hanya menargetkan wanita dan akan takut jika ada seorang pria di samping sang wanita.
Nyata si perampok tetap menargetkan korban walau ada anaknya di samping.
Perampok yang diduga berusia 32 tahun tersebut mencoba mengambil dompet korban. Namun sang ibu berhasil mendorong pelaku dan berlari menuju anaknya yang berdiri di samping mobil.
Melihat ibunya berlari, si anak langsung mendatangi si ibu dan dengan gagah berani berdiri di depan ibunya. Sebab, ia ingin melindungi sang ibu.
Baca Juga : Soeharto Tak Senang Dielu-elukan Bocah SD: 'Sekarang Kelihatan Lucu-lucu, Lihat 10 Tahun Lagi...'
Sayangnya si perampok membawa sebuah pisau.
“Saya mengatakan kepada anak saya untuk lari. Tapi dia tidak mau,” cerita si ibu.
“Sebaliknya, dia membawa saya ke belakang punggungnya.”
“Anakku tidak pernah bertarung dengan orang lain sebelumnya. Tapi dia tidak pengecut dan bersembunyi.”
“Dia hanya berdiri di depan saya dan melindungi saya.”
Lanjut ke tersangka, setelah didorong jatuh oleh si ibu, dia mendekati ibu dan anak tersebut sambil mengeluarkan pisaunya.
Dan… tersangka menikam putranya di depan sang ibu.
“Saya melihat pria itu menikam anak saya beberapa kali. Anak lelaki saya terjatuh. Satu tangannya menyentuh perutnya. Satu lagi memegang tangan saya.”
Untuknya, warga di pasar sudah siap menangkap tersangka. Dan untungnya lagi polisi sudah tiba.
Sayangnya, nyawa si anak tidak bisa diselamatkan.
Insiden ini pun menjadi viral di China dan masyarakat membantu dengan mengumpulkan uang 2.000 Yuan (Rp4,3 juta) untu keluarga korban.
Sebab, anak laki-laki itu sudah punya seorang istri dan putra berusia dua tahun.
Baca Juga : Seperti Ini Kisah di Balik Tren Jual Keperawanan: Semua Demi Uang, Keuntungan, dan Hidup Mapan