Advertorial
Intisari-online.com - Banyak yang salah menebak, dipikir masuk angin ternyata adalah gejala usus buntu.
Hal ini tak mengehrankan karena beberapa gejala usus buntu memang mirip masuk angin, misalnya perut kembung dan nafsu makan hilang.
Usus buntu sendiri panjangnya cuma sekitar 5-10 cm.
Letaknya menempel pada usus besar dan berfungsi sebagai tempat berkumpul bakteri yang menguntungkan tubuh.
Baca Juga : Selain Seblak, Biji Jambu dan Biji Cabai Juga Dituduh Sebagai Biang Kerok Usus Buntu. Benarkah?
Bagian usus ini dinamai usus buntu ya karena memang ujungnya tertutup mirip gang buntu.
Jika mengalami perdagangan dan pembengkakan, maka penyakit ini disebut dengan istilah appendicitis (radang usus buntu).
Gejala usus buntu lebih sering ditemukan pada orang usia sekitar 10-30 tahun.
Inilah gejala usus buntu yang beberapa di antara memang mirip masuk angin.
1. Nyeri perut
Rasa nyeri atau sakit akan menjalar ke sisi kanan perut bawah, tempat usus buntu berada.
2. Kembung
Mirip masuk angin, perut akan terasa seperti penuh udara. Tak heran jika sebagian orang mengira mereka menderita masuk angin.
3. Demam
Suhu badan naik. Bahkan jika sudah beberapa orang sampai gemetar.
4. Mual dan nafsu makan hilang
Seiring sakit perut yang makin parah, juga akan dirasakan rasa mual, kehilangan nafsu makan dan bahkan muntah.
5. Susah kentut
Perut terasa kembung tapi susah sekali untuk buang gas atau kentut.
Baca Juga : Terkuak Sudah Fungsi Usus Buntu
GEJALA USUS BUNTU PADA ANAK
1. Sakit perut dan muntah
Anak-anak usia 2-5 tahun biasanya mengalami gejala sakit perut, kembung, dan muntah.
2. Hilang nafsu makan
Anak akan kehilangan nafsu makan.
3. Demam ringan
Jika usus buntu meradang, suhu anak akan naik atau demam ringan. Namun kalau usus buntu sampai pecah, anak akan mengalami demam tinggi karena infeksi menyebar.
4. Diare
Meski tidak semua anak mengalaminya, biasanya anak yang menderita usus buntu mengalami diare.
5. Nyeri di sisi kanan bawah perut
Sakit perut yang dialami anak dalam beberapa jam akan mengarah ke tempat usus buntu berada yakni di sisi kanan bawah perut.
Baca Juga : Benarkah Biji Cabai dan Jambu Biji Sebabkan Radang Usus Buntu?
GAMBAR USUS BUNTU ATAU APPENDIX
PENYEBAB USUS BUNTU
Sejumlah orang mengira usus buntu disebabkan oleh cabai atau jambu biji.
Itu salah kaprah.
Dokter spesialis gizi klinik Inge Permadhi mengungkapkan, radang usus buntu justru bisa dipicu karena kurang minum atau tubuh kekurangan cairan.
"Penyebab usus buntu kalau diperiksa ternyata bukan ada biji cabai yang masuk, tapi sering karena ada feses, kotoran yang hitam, yang kering, masuk ke usus buntu," terang Inge seperti dilansir Kompas.com.
Baca Juga : Leonid Ivanovich Rogozov, Dokter yang Mengoperasi Sendiri Usus Buntunya
CARA MENCEGAH USUS BUNTU
Banyak makan serat memang mengurangi risiko terkena usus buntu.
Namun jika kurang minum, ya sama saja. Sebab sisa makanan diusus susah didorong keluar tubuh.
Di dalam usus, serat berbentuk menggumpal sehingga butuh cairan untuk mengembang kemudian memicu buang air besar.
Konsumsi banyak serat tanpa asupan cairan yang cukup justru bisa menyebabkan kotoran menumpuk.
Jadi untuk mencegah usus buntu, asupan cairan mesti dijaga.
Dalam sehari, setidaknya konsumsi 8 gelas air putih untuk menjaga hidrasi tubuh.
MAKANAN PENYEBAB USUS BUNTU
1, Permen karet
Permen karet yang tertelan rawan menyebabkan usus buntu.
2. Pisang muda
Pisang yang belum masak memiliki kandungan zat tepung yang sulit dicerna.
Selain itu, juga mengandung serat (pectin) yang akan menyerap air dalam saluran cerna dan menyebabkan sembelit yang juga akan berefek pada usus buntu.
3. Kafein
Kafein dalam kopi, cola, teh hitam dan coklat dapat memicu sembelit karena pembentukan feses yang keras.
4. Kesemek
Kesemek manis tidak terlalu berbahaya, namun kesemek yang masih asam dapat memperlambat pergerakan makanan pada usus.
5. Gluten
Gluten merupakan protein yang ditemukan dalam gandum, gandum hitam dan barley.
Protein jenis ini umumnya tidak berbahaya bagi sebagian orang, namun untuk orang yang memiliki alergi dan sensitif pada zat ini, dapat terjadi masalah pada pencernaannya.
PENGOBATAN USUS BUNTU
Untuk pengobatan usus buntu biasanya ditempuh langkah operasi pengangkatan usus buntu.
Operasi ini dikenal dengan nama apendektomi.
Karena diyaikini tidak memiliki fungsi penting bagi tubuh, pengangkatan usus buntu tidak akan mempengaruhi kesehatan kita dalam jangka panjang.
Baca Juga : Dikira Terkena Radang Usus Buntu, Wanita Ini Ternyata Sedang Hamil 9 Bulan dan Melahirkan 15 Menit Kemudian