Advertorial

Dipaksa Nikah, Lalu Diperkosa, hingga Ada yang Bunuh Diri, Begini Kisah Penculikan Pengantin di Kirgizstan

Moh. Habib Asyhad
Tim Intisari
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Intisari-Online.com- Salah satu fakta "unik" di Kirgizstan yaitu tingkat penculikan pengantin yang tinggi.

Sejatinya, kebiasaan kuno 'penculikan pengantin' yang membingungkan juga masih terjadi di negara-negara termasukMoldova, Kirgizstan, Chechnya, Armenia, Ethiopia, Kazakhstan, dan Afrika Selatan.

Dilansir darinews.com.au, penculikan pengantin atau "ala kachuu" yang berarti "mengambil dan melarikan diri" sangat umum di Kirgizstan.

Baca Juga : Akhir Tragis Pria yang Dipaksa Menyaksikan Pacarnya Diperkosa di Depan Mata

Di Kirgizstan, hampir 12 ribu wanita dan gadis muda diperkirakan diculik untuk menikah setiap tahun, kataWomen’s Support Centre.

Bagi para wanita muda yang mengalaminya, itu adalah cobaan yang benar-benar menakutkan.

Pengantin pria sering mengumpulkan teman-temannya untuk berkeliling mencari wanita muda yang disukai untuk menikahinya.

Para wanita dalam keluarga mempelai pria kemudian mencoba untuk menggertakwanita yang diculik ke dalam pernikahan.

Seperti diberitakanNewsweek, sekitar 84% dari wanita yang diculik akhirnya menyetujui pernikahan itu (sisanya berhasil melarikan diri ke rumah).

Kadang-kadang, pengantin pria memperkosa wanita itu untuk mempermalukannya agar tetap bersamasi pria.

Dari 12 ribu kasus penculikan yang dilaporkan pada tahun 2013, 2.000 dari wanitayang diculik tersebut dilaporkan diperkosa.

Baca Juga : Ada Kursus Spesial untuk Petugas Keamanan, Diajari Cara Mengatasi Perampokan dan Penculikan

Sebenarnya negara telah melarang penculikan pengantin pada tahun 2013, namun praktek itu terus terjadi.

Perkawinan yang dihasilkan dari penculikan pengantin juga dianggap menyebabkan tingkat penyiksaan dalam rumah tangga dan perceraian yang jauh lebih tinggi.

Bahkan, ada juga sejumlah wanita yang melakukan bunuh diri setelah penculikan.

Artikel Terkait