Advertorial
Intisari-Online.com- Sejak pertengahan 1980-an, Nike telah menjadi salah satu merek pakaian olahraga paling terkenal di dunia.
Perusahaan Nike Inc. telah mempekerjakan banyak orang di seluruh dunia, dan jutaan orang membeli produk mereka setiap hari.
Selama bertahun-tahun, Nike menjadi bagian dari warisan budaya pop karena banyak selebriti mengiklankan merek dan memicu tren olahraga yang mendefinisikan adegan mode kasual.
Pada tahun 1985, Michael J. Fox mengenakan sepasang sepatu kets Nike khusus di sepanjang film "Back to the Future."
Baca Juga : Ho Lopis Kuntul Baris, Slogan Bung Karno Mengajak Rakyat untuk Menggalang Kekuatan
Sepatu-sepatu itu menjadi ikon budaya dan sepanjang 1990-an, pakaian olahraga Nike diiklankan oleh pemain basket legendaris Michael Jordan.
Merek Nike-nya yang disebut "Air Jordan" menginspirasi banyak anak muda untuk bermain basket dan memuji merek Nike.
Namun, popularitas merek ini mencapai proporsi epik dari tahun 1988 dan seterusnya, setelah Nike memperkenalkan slogan terkenal mereka “Just Do It.”
Slogan itu adalah bagian dari kampanye iklan yang sangat sukses yang menargetkan orang Amerika tanpa memandang usia, jenis kelamin, atau tingkat kemampuan fisik dan mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang sehat, kebugaran, dan kegembiraan.
Baca Juga : Slogan Hanya Berisi Kata-kata Sampai Suatu Saat Kita Termakan Sendiri oleh Kata-katanya
Banyak atlet terkemuka mengiklankan sepatu Nike dan mengilhami orang muda untuk mengenakan pakaian merek ini.
Keberhasilan kampanye mengubah slogan menjadi pernyataan mode populer.
Di seluruh dunia, anak-anak muda mulai mengenakan pakaian Nike untuk keseharian biasa, bukan hanya olahraga.
Namun cerita asal mula slogan itu juga menarik.
Baca Juga : Selangkah Lagi Israel akan Jadi Negara Superpower Militer di Dunia, Ini Syaratnya
Slogan tersebut berasal dari seorang tahanan pembunuh di Utah berumur 36 tahun bernama Gary Gilmore di tahun 1977.
Karena sifat pembunuhannya yang kejam dan mengerikan, dia dijatuhi hukuman mati.
Setelah Gilmore dijatuhi hukuman mati, ia memilih untuk dieksekusi oleh regu tembak dan mendesak pemerintah untuk mengeksekusi dia sesegera mungkin.
Penampakan eksekusi membuat dia marah dan menyebabkan dia mencoba bunuh diri.
Dia akhirnya dieksekusi pada 17 Januari 1977.
Sebelum penembak menembakkan tembakan mereka, dia mengucapkan kata-kata terakhir resminya: “Just Do It.”
Baca Juga : Potret Kehidupan Orang Suci India yang Disebut Petapa atau Sadhu, Sederhana Sekaligus Ngeri