Advertorial

Benarkah Ukuran Organ Intim Pengaruhi Kesuburan Pria? Ini Faktanya

Intisari Online
Aulia Dian Permata

Tim Redaksi

Banyak pria yang masih percaya mitos bahwa organ intim yang kecil bisa mengurangi kesuburannya dan istri jadi susah hamil.
Banyak pria yang masih percaya mitos bahwa organ intim yang kecil bisa mengurangi kesuburannya dan istri jadi susah hamil.

Intisari-Online.com - Hampir semua laki-laki pasti pernah memikirkan ukuran organ intimnya.

Entah karena takut tidak memuaskan, atau takut ukuran organ intim akan memengaruhi kesuburannya.

Namun, sebenarnya seberapa besar pengaruh ukuran organ intim pria terhadap kesehatan serta kesuburannya?

Benarkah organ intim yang kecil akan mempersulit peluang kehamilan istri?

Baca Juga : Susah Hamil? Inilah 6 Fakta tentang Kesuburan yang Jarang Dipahami Orang

Ternyata Anda tidak perlu khawatir. Ukuran organ intim Anda tidak memengaruhi peluang kehamilan istri.

Kesuburan pria tidak bisa diukur dari besar atau kecil dan panjang atau pendeknya organ intim seseorang. Pria yang punya organ intim kecil atau pendek masih bisa punya anak.

Pasalnya, peluang kehamilan wanita lebih ditentukan oleh jumlah dan kualitas sel sperma yang dihasilkan.

Akan tetapi, beda ceritanya kalau kamu memiliki micropenis. Micropenis adalah sebuah kelainan yang sangat langka di mana pria memiliki organ intim sangat kecil, yaitu dengan ukuran kurang dari 7,5 sentimeter.

Baca Juga : Benarkah Kucing Bisa Membuat Wanita Jadi Mandul dan Susah Hamil?

Micropenis bisa membuat seorang pria kesulitan ketika berhubungan seksual. Maka, peluang kehamilan istrinya pun jadi lebih kecil.

Selain itu, sejumlah penelitian membuktikan kalau orang dengan kondisi micropenis biasanya memiliki jumlah sperma yang terbatas. Hal ini tentu akan membuatnya kurang subur.

Jangan khawatir, kondisi ini sangat jarang terjadi pada laki-laki. Menurut data yang dicatat oleh situs kesehatan WebMD, hanya ada kira-kira 0,6 persen orang di dunia yang mengidap kelainan ini.

Ukuran organ intim seorang pria memang tidak memengaruhi peluang kehamilan pasangannya.

Baca Juga : Pria Harus Mengonsumsi Makanan Ini Agar Spermanya Banyak, Gesit, dan Kuat

Nah, hal-hal berikut inilah yang menjadi faktor apakah seorang pria cukup subur untuk menghasilkan keturunan.

1. Kondisi kesehatan

Bila kamu punya penyakit tertentu seperti varikokel, tumor, testis tidak turun, gangguan hormon, infeksi, serta penyakit menular seksual, kamu mungkin jadi tidak subur.

2. Faktor lingkungan

Hati-hati dengan paparan zat kimia berbahaya atau logam berat (seperti timbal) di pabrik. Paparan tersebut bisa mengurangi jumlah sperma.

3. Suhu panas

Produksi dan kualitas sel sperma bisa menurun jika kamu sering kena suhu panas. Apalagi di area selangkangan dan testis.

4. Berat badan

Sejumlah penelitian membuktikan bahwa pria yang kelebihan atau kekurangan berat badan akan lebih sulit punya anak daripada orang yang berat badannya ideal.

Baca Juga : Wahai Pria, Hentikan Kebiasaan Meletakkan Laptop di Pangkuan Jika Tidak Ingin Kesuburanmu Terganggu!

5. Gaya hidup

Kebiasaan tidak sehat seperti merokok, menggunakan obat-obatan terlarang, kebanyakan minum alkohol, dan kurang tidur bisa membuat pria jadi tidak subur.

Menurut para ahli, sebenarnya bukan ukuran organ intim yang memengaruhi peluang pria untuk punya keturunan.

Ada tolak ukur lain yang bisa dijadikan acuan, yaitu jarak anogenital. Jarak anogenital diukur dari anus ke tempat skrotum menempel pada tubuh.

Rata-rata pria memiliki jarak anogenital lima sentimeter.

Sebuah penelitian dari jurnal ilmiah Environmental Health Perspectives menguak bahwa semakin kecil jarak anogenital seorang pria, peluang kesuburannya jadi makin kecil.

Sebaliknya, semakin jauh jaraknya berarti peluang kehamilan pasangannya lebih besar.

Penelitian tersebut mencatat bahwa jarak yang pendek menandakan jumlah sperma yang lebih sedikit. Inilah yang membuat peluang kehamilan pasangannya lebih kecil.

Akan tetapi, penelitian lebih lanjut masih diperlukan untuk menguji keakuratan jarak anogenital sebagai tolak ukur kesuburan pria.

Pasalnya, jarak anogenital setiap pria tentu berbeda-beda dan disebabkan oleh banyak faktor lainnya.

Misalnya seberapa besar atau kecil badannya. Karena itu, bila kamu dan pasangan sudah mengusahakan keturunan selama lebih dari setahun tetapi belum berhasil juga, sebaiknya segera hubungi dokter.

Artikel ini telah tayang diKompas.comdengan judul "Apakah Ukuran Penis Memengaruhi Kesuburan Pria?"

Baca Juga : Lewat Hak Servituut, Tetangga 'Rumah Helikopter' Eko Purnomo dapat Dianggap Lakukan Perbuatan Melawan Hukum

Artikel Terkait