Advertorial

Bibir Gadis Ini Robek Digigit Ibunya Sendiri, Hidungnya Juga tapi Gagal

Adrie Saputra
Moh. Habib Asyhad
Adrie Saputra
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Seorang gadis penyandang disabilitas bernasib malang ketika bibir bawahnya digigit oleh ibunya yang mana berusaha menghentikan tangisannya.
Seorang gadis penyandang disabilitas bernasib malang ketika bibir bawahnya digigit oleh ibunya yang mana berusaha menghentikan tangisannya.

Intisari-Online.com - Seorang gadis penyandang disabilitas benar-benar bernasib malang.

Bibir bawahnya digigit oleh ibunya yang berusaha menghentikan tangisannya.

Gadis itu meninggal dunia setelah jantungnya tiba-tiba berhenti.

Kembali pada 2015, Katya Spesivtseva, yang berusia enam tahun diserang ibunya, Ludmila (sekarang 33 tahun), di kota Revda di wilayah Sverdlovsk Oblast Rusia barat-tengah.

Katya, yang menderita cerebral palsy, mulai menangis di malam hari dan membangunkan ibunya, namunibunya menjadi marah karenadibangunkan.

Baca Juga : (Video) Hebat, Cerebral Palsy Tak Menghalangi Komedian Ini untuk Berpetualang Naik Gunung Berapi

Ludmila mendekati tempat tidur Katya dan menyerang putrinya.

Dia mulai memukuli gadis itu, mengatakan padanya untuk "diam" tetapi anaknyaketakutan dan mulai menangis semakin keras.

Ibu yang marah itu lalu mengatupkan giginya ke bibir bawah Katya dengan marah dan merobeknya.

Katya menghabiskan beberapa hari dalam kesakitan tanpa obat sebelum ibunya menelepon ambulan.

Gadis itu dilarikan ke rumah sakit dan dokter mengatakan bahwa ibunya telah mencoba menggigit hidung Katya juga selama cobaan mengerikan itu tetapi gagal.

Mereka juga menemukan banyak memar di tubuh korban.

Katya dirawat di rumah sakit dengan bibir bagian bawahnya hilang.

Katya menghabiskan satu tahun menerima perawatan di berbagai rumah sakit dan dokter menemukan dia menderita banyak penyakit yang terabaikan karena kurangnya perawatan.

Baca Juga : Coba Culik Anak Perempuan 11 Tahun di sekolah, 3 Penjahat Tewas Dikeroyok Ibu-ibu

Gadis tersebut kemudian diadopsi oleh Anna Makarova-Bespalova dari kota wisata Laut Hitam Anapa di wilayah Krasnodar Krai Rusia barat daya.

Ibu Katya dijatuhi hukuman empat tahun penjara atas serangan itu dan pengadilan juga mencabut hak asuhnya sebagai orang tua.

Menurut media lokal, Katya menghabiskan tahun terakhir hidupnya dengan keluarga Makarov-Bespalovs, yang mengelilinginya dengan penuh perhatian dan cinta sebelum dia tiba-tiba meninggal karena gagal jantung pada usia sembilan tahun.

Anna Makarova-Bespalova, yang menjadi ibu Katya, mengatakan, "Kami belum siap untuk Katyusha [Katya], dia memutuskan untuk meninggalkan kami."

"Dan meskipun dia tidak bersama kami dalam waktu yang lama, seluruh keluarga mengalami kehilangan atas kepergiannya."

Ayah Katya meninggalkan keluarga setelah anak itu lahir dan tidak pernah berhubungan dengannya. (Intisari-Online.com/Adrie P. Saputra)

Artikel Terkait